BREAKING NEWS

Sabtu, Desember 07, 2013

Malam Kebudayaan, Banyumas Menolak WTO


Purwokerto – Soearamassa.com, Sabtu (7/12), Aksi malam kebudayaan penentangan terhadap KTT WTO ke-9 di Bali dilakukan oleh mahasiswa banyumas yang tergabung dalam FAM-B (Forum Aliansi Mahasiswa-Banyumas) bersama perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan bermacam komunitas musik di Banyumas. Aksi ini dilakukan untuk merespon kehadiran WTO yang dianggap tidak akan memberikan dampak positif  bagi rakyat. “WTO sebagai skema dari imperialisme untuk meliberalisasi dan memperdagangkan seluruh aspek kehidupan tidaklah akan membuat rakyat sejahtera, justru dengan adanya WTO akses  rakyat terhadap pemenuhan hak-haknya semakin dibatasi, seperti akses rakyat pada dunia pendidikan,” ujar Leo selaku Sekretaris Jenderal FMN Ranting Unsoed dalam orasi pembukaan acara.

Dalam aksi ini, para pegiat seni juga turut serta melakukan kritik terhadap WTO dan skema perdagangan bebasnya. “Selamat untuk kita semua, semoga dengan acara ini, unsur edukasi kepada masyarakat tentang WTO dapat maksimal, dan ingat pemberontakan ini belum selesai !” ujar Ubie yang merupakan personil band Kilometer 15.

Aksi ini dimulai jam 8 malam 6 Desember 2013, di depan kampus unsoed pusat. Dilakukan dengan bermacam penampilan, seperti orasi, puisi dan lagu-lagu, serta dimeriahkan dengan yel-yel yang semuanya ditujukan untuk mengkritisi pemerintah Indonesia dan WTO. Acara ini diakhiri oleh pembacaan deklarasi rakyat Banyumas menolak WTO. (sdr)

Share this:

4 komentar :

  1. di akhiri dengan deklarasi, menentang WTO membakar semangat juang temen2 melawan neoliberalisme.

    BalasHapus
  2. Luar Biasa..salam demokrasi

    BalasHapus
  3. kalian semua kereeen n luar biasa

    BalasHapus
  4. jayalah perjuangan massa !! tetap segaris massa dan rendah hati kawan. salam.

    BalasHapus

 
Back To Top
Copyright © 2018 Soeara Massa. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates