BREAKING NEWS

Minggu, Desember 08, 2013

Bubarkan WTO: Pernyataan Sikap FMN Purwokerto Atas Hasil KTM WTO ke-9 di Bali



Forum KTM WTO di Bali berjalan alot dan penuh penolakan dari beberapa negara. Alotnya perundingan diperparah dengan adanya 4 negara yang Walk Out dalam Forum KTM ini, antara lain Kuba, Nikaragua, Venezuela dan Bolivia. Namun, pada akhirnya, KTM ke-9 WTO yang telah berakhir pada sabtu 7 desember 2013 dengan paket Bali yang berisi Trade Facilitation (TF),  Agriculture, dan Least Developed Countries (LDCs) tetap disepakati. Ini membuktikan bahwa dalam forum WTO tidak ada unsur demokrasi. 

Sementara Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak mendukung perjuangan penolakan yang dilakukan 4 negara amerika latin tersebut. Indonesia justru mengambil sikap mendukung seluruh paket liberalisasi WTO. Sikap yang ditunjukan oleh Indonesia di bawah pimpinan SBY membuktikan watak komprador dari pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia dengan demikian melegitimasi penindasan ala-imperialisme melalui WTO. Pemerintah Indonesia melegitimasi politik upah murah yang menindas kaum buruh, perampasan tanah dari kaum tani, penutupan akses rakyat terhadap pendidikan dan kesehatan. Pada intinya pemerintah Indonesia sebagai rezim boneka imperialis Amerika Serikat telah menjual Indonesia kepada imperialis.

Berdasarkan pemaparan diatas, Front mahasiswa Nasional Purwokerto menyatakan sikap “Mengecam segala paket kebijakan WTO dan sikap pemerintah Indonesia yang mendukung paket tersebut”. Selain itu, FMN Purwokerto juga menuntut:

1. Bubarkan WTO   

2. Menuntut kepada pemerintah Indonesia untuk menghentikan liberalisasi perdagangan dan pendidikan Indonesia 

3. Menuntut kepada pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Indonesia melalui sekolah gratis, kuliah murah dan meningkatkan mutu pendidikan dengan kurikulum yang sesuai kebutuhan rakyat

4. Bangun kerjasama perdagangan yang adil dan mengabdi pada Rakyat

5. Laksanakan Reforma Agraria Sejati

6. Bangun industri nasional yang kuat dan mandiri

Demikian pernyataan sikap ini disampaikan sebagai protes atas penjajahan gaya baru yang dilakukan WTO, serta atas sikap pemerintah Indonesia yang mendukung penjajahan yang dilakukan oleh WTO.

Salam Demokrasi !
Hidup Perjuangan Massa !
Jayalah Perjuangan Internasional !

Purwokerto, 8 Desember 2013
Pimpinan Ranting Unsoed
Front Mahasiswa Nasional




Fredrick Leo Barus
Sekretaris Jenderal

Share this:

Posting Komentar

 
Back To Top
Copyright © 2018 Soeara Massa. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates