BREAKING NEWS

Sabtu, Maret 28, 2020

FMN Cabang Purwokerto "Galang Donasi dan Relawan Pemuda Mahasiswa Perangi Wabah Corona Bersama Rakyat"


 
FMN Cabang Purwokerto 
"Galang Donasi dan Rekrutment Relawan Pemuda Mahasiswa Perangi Wabah Covid-19 Bersama Rakyat"



Rakyat Indonesia kembali dihadapkan dengan penderitaan yang semakin tajam, di tengah tindasan dari imperialisme AS bersama dengan Borjuasi dan Tuan tanah besar, kini rakyat dihadapkan dengan penyebaran Virus Corona (Covid 19). Penyebaran Covid 19 di Indonesia tidak lepas dari kecerobohan dan arogannya pemerintahan Jokowi. Pasalnya pemerintah sejak awal Covid 19 menyebar di Tiongkok selalu jumawa dan sombong menyatakan Indonesia tidak akan terjangkit. Bahkan meluasnya Covid 19 diberbagai negeri sempat diremehkan oleh jajaran menteri pemerintahan Jokowi. Hasilnya pemerintah sama sekali abai dan tidak mengambil langkah efektif untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 ke Indonesia. Tindakan tersebut adalah sumber petaka yang harus diterima oleh rakyat, kini rakyat Indonesia harus kembali dipaksa menjadi korban kebijakan rezim.
            Covid 19 kini telah tersebar ke 155 negara dengan jumlah korban positif terjangkit sebanyak 471.311 orang, dengan total korban meninggal dunia 21.292 orang , dan 114.642 orang dinyatakan sembuh. Sementara itu di Indonesia, sejak 2 Maret 2020 dinyatakan terdapat 2 orang positif terkena Covid 19. Kini pada 28 Maret 2020 jumlahnya meningkat sebesar 1.155 orang , dengan korban meninggal dunia sebanyak 102 orang yang 6 diantaranya adalah Dokter yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid 19, ini menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan angka kematian akibat Corona tertinggi di Asia tenggara, serta adapula pasien positif Corona yang akhirnya dinyatakan  sembuh dan mampu melawan Covid 19 sebanyak 59 orang. Persebarannya pun semakin luas, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan infeksi terbesar, kemudian meluas hingga Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Manado, Kalimantan Barat, Riau, Jambi, dan berbagai wilayah yang masih dalam pengawasan.
            Jawa tengah menjadi salah satu provinsi yang menyumbangkan angka  Corona tinggi di Indonesia dengan ODP sebanyak  2.850 orang dan PDP 273 orang. Dan angka penyebaran Corona di Indonesia termasuk provinsi jawa tengah diperdiksi akan terus meningkat jika penanganan yang dilakukan oleh pemerintah tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Banyumas yang berada di ujung barat provinsi jawa tengah juga tidak lepas dari penyebaran virus ini, bahkan Kabupaten Banyumas masuk dalam salah 1 zona merah bersama dengan Semarang, Solo, Magelang dan Pekalongan. Banyumas masuk dalam zona merah dikarenakan adanya pasien positif Corona sebanyak 8 orang, ODP 154 orang dan PDP 49 orang. Ditengah kondisi seperti ini pemerintah Indonesia termasuk pemerintahan Kabupapten Banyumas seolah belum menangani penyebaran Pandemic Corona dengan serius dan melakukan langkah – langkah yang tepat, hal ini dibuktikan dengan masih ngototnya menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi indonesia Luhut binsar panjaitan masih ngotot untuk tetap menjalankan proyek pembangunan Ibu kota Negara baru. Khusus di kabupaten Banyumas pemerintah kabupaten hanya menganggarkan dana sebesar 3,8 Milyar untuk menangani wabah pandemic ini dimana langkah langkah yang dilakukann oleh pemerintahan kabupaten hanya baru sekedar melakukan sweeping oleh petugas untuk yang orang masih melakukan kegiatan bergerombol, kemudian cara yang dilakukan untuk menanggulangi penyebaran Corona oleh pemerintah kabupaten adalah dengan menyebar dan menempel stiker himbauan untuk tidak berkumpul dan melakukan pola hidup sehat.
            Langkah – langkah yang diambil pemerintah sampai hari ini dirasa belum efektif dalam menangani penyebaran virus. Justru di tengah kondisi rakyat yang dihadapkan dengan penderitaan yang semakin tajam akibat tindasan Imperialisme AS bersama tuan tanah besar dan Borjuasi komprador kini rakyat juga  dihadapkan dengan penyebaran Virus Corona yang semakin hari semakin menghawatirkan, sedangkan pemerintah dari tingkatan pusat hingga daerah sampai hari ini seolah belum menangani bencana wabah ini dengan keseriusan.           
            Oleh karena itu persatuan dan perjuangan seluruh rakyat tertidas sangatlah diperlukan untuk mengatasi semua masalah itu dengan saling bahu-membahu dan tolong menolong antar rakyat untuk mengatasi persoalan rakyat khususnya Covid-19 yang semakin hari semakin menghawatirkan, pemuda mahasiswa juga harus mengambil peranan aktif dalam membangkitkan kesadaran rakyat untuk berjuang. Di tengah situasi penyebaran Covid 19, tentu pemuda mahasiswa harus menunjukan militansinya, menghilangkan rasa takut dan gamang, menggantinya dengan semangat berjuang dan pengabdian yang tinggi.

Selamatkan!
Lindungi!
Layani!

Pimpinan FMN Cabang Purwokerto
           

Share this:

Posting Komentar

 
Back To Top
Copyright © 2018 Soeara Massa. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates