FMN Cabang Purwokerto
"Galang Donasi dan Rekrutment Relawan Pemuda Mahasiswa Perangi Wabah Covid-19 Bersama Rakyat"
Rakyat Indonesia kembali dihadapkan
dengan penderitaan yang semakin tajam, di tengah tindasan dari imperialisme AS
bersama dengan Borjuasi dan Tuan tanah besar, kini rakyat dihadapkan dengan
penyebaran Virus Corona (Covid 19). Penyebaran Covid 19 di Indonesia tidak
lepas dari kecerobohan dan arogannya pemerintahan Jokowi. Pasalnya pemerintah
sejak awal Covid 19 menyebar di Tiongkok selalu jumawa dan sombong menyatakan
Indonesia tidak akan terjangkit. Bahkan meluasnya Covid 19 diberbagai negeri
sempat diremehkan oleh jajaran menteri pemerintahan Jokowi. Hasilnya pemerintah
sama sekali abai dan tidak mengambil langkah efektif untuk mengantisipasi
penyebaran Covid 19 ke Indonesia. Tindakan tersebut adalah sumber petaka yang
harus diterima oleh rakyat, kini rakyat Indonesia harus kembali dipaksa menjadi
korban kebijakan rezim.
Covid 19 kini telah tersebar ke 155
negara dengan jumlah korban positif terjangkit sebanyak 471.311 orang, dengan
total korban meninggal dunia 21.292 orang , dan 114.642 orang dinyatakan
sembuh. Sementara itu di Indonesia, sejak 2 Maret 2020 dinyatakan terdapat 2
orang positif terkena Covid 19. Kini pada 28 Maret 2020 jumlahnya meningkat
sebesar 1.155 orang , dengan korban meninggal dunia sebanyak 102 orang yang 6
diantaranya adalah Dokter yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid
19, ini menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan angka kematian akibat Corona
tertinggi di Asia tenggara, serta adapula pasien positif Corona yang akhirnya
dinyatakan sembuh dan mampu melawan
Covid 19 sebanyak 59 orang. Persebarannya pun semakin luas, DKI Jakarta menjadi
wilayah dengan infeksi terbesar, kemudian meluas hingga Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Manado, Kalimantan Barat, Riau, Jambi, dan
berbagai wilayah yang masih dalam pengawasan.
Jawa tengah menjadi salah satu
provinsi yang menyumbangkan angka Corona
tinggi di Indonesia dengan ODP sebanyak
2.850 orang dan PDP 273 orang. Dan angka penyebaran Corona di Indonesia
termasuk provinsi jawa tengah diperdiksi akan terus meningkat jika penanganan
yang dilakukan oleh pemerintah tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Banyumas
yang berada di ujung barat provinsi jawa tengah juga tidak lepas dari
penyebaran virus ini, bahkan Kabupaten Banyumas masuk dalam salah 1 zona merah
bersama dengan Semarang, Solo, Magelang dan Pekalongan. Banyumas masuk dalam
zona merah dikarenakan adanya pasien positif Corona sebanyak 8 orang, ODP 154
orang dan PDP 49 orang. Ditengah kondisi seperti ini pemerintah Indonesia
termasuk pemerintahan Kabupapten Banyumas seolah belum menangani penyebaran
Pandemic Corona dengan serius dan melakukan langkah – langkah yang tepat, hal
ini dibuktikan dengan masih ngototnya menteri Koordinator Bidang kemaritiman
dan Investasi indonesia Luhut binsar panjaitan masih ngotot untuk tetap
menjalankan proyek pembangunan Ibu kota Negara baru. Khusus di kabupaten
Banyumas pemerintah kabupaten hanya menganggarkan dana sebesar 3,8 Milyar untuk
menangani wabah pandemic ini dimana langkah langkah yang dilakukann oleh
pemerintahan kabupaten hanya baru sekedar melakukan sweeping oleh petugas untuk
yang orang masih melakukan kegiatan bergerombol, kemudian cara yang dilakukan
untuk menanggulangi penyebaran Corona oleh pemerintah kabupaten adalah dengan
menyebar dan menempel stiker himbauan untuk tidak berkumpul dan melakukan pola
hidup sehat.
Langkah – langkah yang diambil
pemerintah sampai hari ini dirasa belum efektif dalam menangani penyebaran
virus. Justru di tengah kondisi rakyat yang dihadapkan dengan penderitaan yang
semakin tajam akibat tindasan Imperialisme AS bersama tuan tanah besar dan
Borjuasi komprador kini rakyat juga dihadapkan dengan penyebaran Virus Corona yang
semakin hari semakin menghawatirkan, sedangkan pemerintah dari tingkatan pusat
hingga daerah sampai hari ini seolah belum menangani bencana wabah ini dengan
keseriusan.
Oleh karena itu persatuan dan
perjuangan seluruh rakyat tertidas sangatlah diperlukan untuk mengatasi semua
masalah itu dengan saling bahu-membahu dan tolong menolong antar rakyat untuk
mengatasi persoalan rakyat khususnya Covid-19 yang semakin hari semakin
menghawatirkan, pemuda mahasiswa juga harus mengambil peranan aktif dalam
membangkitkan kesadaran rakyat untuk berjuang. Di tengah situasi penyebaran
Covid 19, tentu pemuda mahasiswa harus menunjukan militansinya, menghilangkan
rasa takut dan gamang, menggantinya dengan semangat berjuang dan pengabdian
yang tinggi.
Selamatkan!
Lindungi!
Layani!
Pimpinan FMN Cabang Purwokerto

Posting Komentar