Purwokerto, Soeara Massa (27/7) Setelah menempuh perjalanan selama 3 hari, akhirnya kawan-kawan yang bersepeda sambil mengkampanyekan isu #SelamatkanSlamet dari Bandung sampai di Purwokerto. Mereka langsung disambut oleh aliansi Selamatkan Slamet di Jl. HR Boenyamin depan Patung Kuda Jenderal Soedirman.
Saat ditanya apa tujuannya, Garbi dan Ihsan yang juga kuliah di UI ini berkata bahwa mereka ingin menyalurkan ekspresi sambil membawa pesan positif. "Gunung Slamet ya harus diselamatkan," ujar Garbi.
Mereka berharap agar isu PLTPB di Gunung Slamet tidak hanya menjadi isu warga sekitar Slamet, tapi jadi isu nasional. "Kalau dengan perencanaan yang kacau seperti proyek PLTPB ini diloloskan, dan berhasil dibangun, nanti di lain-lain tempat bakal gini juga, dan banyak kerugiannya," ujarnya.
Bagi Muflih, selaku Koordinator aliansi Selamatkan Slamet, ini suatu bentuk dukungan yang nyata bagi gerakan ini. "Harapannya, dengan bertambahnya dukungan bagi gerakan seperti ini, hal ini bisa menekan pemerintah untuk mencabut izin panas bumi di Slamet. Ini bukti bahwa isu ini sangat genting sampai terdengar dimana-mana," ungkap Muflih.
PMA
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)


Posting Komentar