Senin, 25 Juli 2016 telah diadakannya audiensi oleh
mahasiswa Fakultas biologi dengan pihak dekanat mengenai penundaan yudisium
mahasiswa Fakultas Biologi. Audiensi ini dilakukan di lapangan Tengah Fakultas
Biologi yang dihadiri oleh Mahasiswa Unsoed dan Jajaran Dekanat Fakultas
Biologi termasuk ibu Dekan Yulia Sistina, M.Sc.Stud., Ph.D .
Audiensi ini dibuka dengan pertanyaan dari Marsha
“Mengapa yudisium di Bulan Agustus ditiadakan?” dekanat malah bertanya dapat
informasi dari mana, buktinya mana. Mahasiswa mendengar penjelasan dari Ketua
Jurusan Prodi bahwa akan adanya penundaan Yudisium dikarenakan terlambat
mengajukan re-akreditasi yang seharusnya 6 bulan sebelum, tapi ternyata
Fakultas Biologi sendiri mengajukan re-akreditasi 2 bulan sebelum. Hal ini
tentu membuat mahasiswa biologi terutama angkatan 2011dan 2012 yang akan lulus
merasa dirugikan secara materil maupun imateril.
Mahasiswa yang merasa terancam kelulusannya
mempertanyakan kembali kepastian ada tidaknya Yudisium di Bulan Agustus, dekan
menjawab dengar pernyataan pernyataan “ini kan masih bulan juli, bukan agustus.
Coba tunggu bulan agustusnya dulu ada atau tidak” merasa belum juga mendapat
kepastian mahasiswa pun menjelaskan bahwa tidak ada hubungannya masa
re-akreditasi dengan kelulusan mahasiswa maka seharusnya pihak dekanat tetap
mengadakan Yudisium, tapi ibu dekan tetap menghindar dan hanya bisa menjawab “insyaalloh
ini jawaban kalau kamu islam.”
Dari beberapa
jawaban yang dilontarkan tidak ada jawaban yang memberikan kepastian
diadakannya Yudisium di bulan Agustus jelas sekali bahwa dekanat menghindari
pernyataann tersebut, padahal kedudukan dekanat punya kewenangan karena beliau
adalah puncak kewenangan tertinggi sesuai dengan permenristekdikti No 32 Tahun
2016 walaupun SK akreditasi belum turun pimpinan fakultas (Dekanat) tetap bisa
meluluskan mahasiswanya, dan terkait dengan SK akreditasi yang baru dapat
menyusul, kamipun menemukan fakta yang dapat mempekuat argumen dekan tetap bisa
meluluskan mahasiswanya,hal ini dibuktikan dengan balasan e-mail dari BAN-PT
terkait dengan masalah yang ada di kampus Biologi. Ini berarti beliau
melepaskan tanggung jawabanya padahal proses re-akreditasi ini adalah ketidak
disiplinan pimpinan dekanat namun mengapa harus mahasiswa yang menanggung
kesalahannya.
Tentunya dengan tidak adanya kepastian jawaban dari
Dekan, semakin menambah kekecewaan dari pihak mahasiswa khususnya mahasiswa
biologi yang terancam tertunda yudisium. Hal ini terlihat dari tanggapan salah
satu audiens yang bernama Franky mahasiswa Biologi 2011. “ya, kita kurang puas
dengan jawaban dari dekan, karena jawabannya muter-muter. Padahal yang kita
butuhkan adalah statement beliau yakni Ya atau Tidak terkait diadakannya
Yudisium di Bulan Agustus.”

Posting Komentar