BREAKING NEWS

Jumat, Juni 17, 2016

Rektor Kabur Saat Berdialog dengan Mahasiswa

  • Tuntutan Mahasiswa Tidak Semuanya Terpenuhi




PURWOKERTO, SOEARAMASSA – Aksi menyangkut persoalan UKT dan Uang Pangkal yang dilakukan mahasiswa Unsoed dalam aliansi Soedirman Melawan berujung buntu. Saat sedang berdialog dengan mahasiswa, Ahmad Iqbal selaku Rektor Unsoed malah kabur dari hadapan mahasiswa. Ketika mahasiswa meminta rektor menandatangani kertas posisi, ia malah memilih kabur dari massa aksi.

Aksi yang dilakukan di hari kedua ini, Jumat (17/06) tidak berhasil memenangkan semua tuntutan. Pada pendiskusian pertama sebelum waktu solat jumat tiba, rektor memberikan pernyataan bahwa akan mencabut SK tentang uang pangkal. “Surat Keputusan tentang uang pangkal 2016 akan dicabut, tetapi tidak masalah apabila ada yang ingin menyumbangkan uang untuk Unsoed, jadi sifatnya sukarela.” ungkap Ahmad Iqbal. 

Ketika masuk pada pendiskusian yang kedua mengenai kenaikan nominal UKT 2016, terjadi perdebatan yang sangat alot antara jajaran rektorat dan mahasiswa. Berdasarkan hasil riset tim riset Soedirman Melawan, kenaikan nominal UKT 2016 illegal karena hanya berlandaskan SK Rektor. Dari hasil pendiskusian, maka tidak ada kenaikan nominal UKT, tetapi tetap pada jenjang 8 level. 

Namun, pada praktiknya banyak mahasiswa baru dari registrasi SNMPTN yang nominal UKT nya sudah naik 2 kali lipat. Menurut rektor, jika sudah ada mahasiswa yang bayar berlebih maka akan dijadikan deposit. “Tidak aka nada kenaikan nominal, tapi kalau ada yang sudah bayar berlebih maka akan dijadikan titipan atau disimpan.” Ujar Ahmad Iqbal. Walaupun dianggap menjadi deposit, tetap saja mahasiswa mempertanyakan untuk apa penggunaan uang deposit tersebut karena tidak ada transparansi dari pihak rektorat. 

Tim Riset dari Soedirman Melawan mengusulkan pembuatan SK Baru untuk UKT 2016 dengan mengacu pada Peraturan Menteri No 22 tahun 2015. Maka, tidak perlu ada kenaikan UKT dan untuk level 8 masih bersifat menunggu SK Dikti. Namun, pihak rektor enggan untuk membuat SK Baru soal UKT 2016. Ia malah meminta waktu untuk menyelesaikan masalah UKT 2016 ini, sehingga meminta berdiskusi dengan mahasiswa di lain hari. Pasca pernyataan itu, massa aksi menolak untuk diskusi di lain hari. Mereka ingin hari itu juga untuk menyelesaikan permasalahan UKT 2016.

Sayangnya, rektor malah kabur ketika massa aksi meminta untuk menandatangani kertas posisi. Sebelum kabur, satpam sudah terlihat membuat barikade untuk mengamankan jalan rektor. Ketika rektor perlahan mundur untuk kabur ke dalam gedung, terjadi provokasi yang dilakukan satpam agar rektor bisa masuk ke dalam gedung. (ghea)

Share this:

Posting Komentar

 
Back To Top
Copyright © 2018 Soeara Massa. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates