Pernyataan Sikap FMN Ranting Unsoed Mendukung
Perjuangan Mahasiswa Unsoed Untuk Terus Mengawal, Memblejeti dan Melawan Segala
Bentuk Kebijakan UNSOED Yang Anti Terhadap Mahasiswa
Sebagaimana kita semua tahu kemarin Senin,
21 Maret 2016 bapak menteri riset yaitu Muhammad nasir sedang melakukan
kunjungan kerja ke kampus Universitas Jenderal Soedirman, FMN yang tergabung
didalam aliansi Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed (KBMU) sepakat untuk mengambil
momentum kedatangan bapak menteri dengan menyikapi kedatangannya dan melakukan
aksi massa didepan gedung rektorat serta membawa seluruh persoalan pendidikan
khususnya pendidikan tinggi serta persoalan yang terjadi di unsoed seperti
rencana kenaikan biaya kuliah di tahun 2016, pungutan liar yang masih banyak
terjadi, fasilitas yang minim bahkan sudah tidak layak, kebijakan represif dari
kampus seperti jam malam dan pengambil alihan ospek oleh birokrasi, quota bidik
misi yang dikurangi, dan masih banyak lagi persoalan yang ada.
Persoalan yang terjadi di dunia pendidikan
tinggi indonesia dan di unsoed itu sendiri bukanlah semata-mata lahir begitu
saja, melainkan ini adalah skema bagaimana pendidikan hari ini mulai dijadikan
sebuah komoditas yang menguntungkan bagi pasar kapitalisme monopoli global atau
yang sering disebut dengan imperialisme dimana imperialisme adalah zaman dimana
era pasar bebas kapitalisme sudah hancur dan digantikan dengan era monopoli.
Padahal pendidikan di indonesia di atur sebagai hak dasar warga negara bahkan
dalam istilah hukumnya, pendidikan adalah salah satu hak asasi manusia yang
tidak boleh dibatasi sedikitpun ketika dalam mengakses pendidikan itu. di pasal
31 ayat 1 UUD 45 menyebutkan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara
dan di pasal selanjutnya pemerintan wajib menjaminnya. Namun hari ini
seakan-akan pemerintah dalam hal ini negara mulai melepaskan tanggung jawabnya
terhadap pendidikan tinggi di indonesia bisa kita lihat dengan adanya UU Dikti
No 12 Tahun 2012 Perguruan tinggi di indonesia tak ada bedanya dengan sebuah
perusahaan jasa pendidikan yang sedia melayani masyarakat yang memang secara
ekonomi mampu, makanya ada istilah orang miskin dilarang kuliah. Skema
internasional inilah yang menjadikan banyak sekali persoalan yang terjadi di
setiap perguruan tinggi bahkan dampaknya sampai ke unsoed.
Untuk itu Penting bagi kita sebagai
pemuda mahasiswa untuk terus belajar, berorganisasi dan berjuang serta melihat
realita persoalan didekatnya dan memperteguhkan dirinya untuk ikut ambil bagian dalam memperjuangan persoalan
pendidikan yang terjadi di kampus, serta mempertegas juga musuh rakyat didalam
kampus yaitu REKTORAT. kita sebagai pemuda mahasiswa juga harus paham akan
hak-hak kita sebagai mahasiswa. Maka dari kami dari Front Mahasiswa Nasional Ranting Unsoed menyatakan Sikapnya untuk
ambil bagian didalam aliansi KBMU yang akan terus konsisten memperjuangkan
setiap persoalan-persoalan mahasiswa
yang terjadi di kampus, karena tidak ada perubahan yang lahir hanya dari
segelintir orang, tapi perubahan itu lahir dari massa. Karena sejarah telah
membuktikan bahwa perubahan itu adalah karya berjuta-juta massa.
Jayalah
Perjuangan Massa!!
Long
Live People Struggle!!
Hidup
Mahasiswa !!
Hidup
Rakyat Indonesia !!
#StopKomersialisasiPendidikan

Posting Komentar