BREAKING NEWS

Selasa, Maret 22, 2016

Pernyataan Sikap FMN Ranting Unsoed Mendukung Perjuangan Mahasiswa Unsoed Untuk Terus Mengawal, Memblejeti dan Melawan Segala Bentuk Kebijakan UNSOED Yang Anti Terhadap Mahasiswa

Pernyataan Sikap FMN Ranting Unsoed Mendukung Perjuangan Mahasiswa Unsoed Untuk Terus Mengawal, Memblejeti dan Melawan Segala Bentuk Kebijakan UNSOED Yang Anti Terhadap Mahasiswa 

            Sebagaimana kita semua tahu kemarin Senin, 21 Maret 2016 bapak menteri riset yaitu Muhammad nasir sedang melakukan kunjungan kerja ke kampus Universitas Jenderal Soedirman, FMN yang tergabung didalam aliansi Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed (KBMU) sepakat untuk mengambil momentum kedatangan bapak menteri dengan menyikapi kedatangannya dan melakukan aksi massa didepan gedung rektorat serta membawa seluruh persoalan pendidikan khususnya pendidikan tinggi serta persoalan yang terjadi di unsoed seperti rencana kenaikan biaya kuliah di tahun 2016, pungutan liar yang masih banyak terjadi, fasilitas yang minim bahkan sudah tidak layak, kebijakan represif dari kampus seperti jam malam dan pengambil alihan ospek oleh birokrasi, quota bidik misi yang dikurangi, dan masih banyak lagi persoalan yang ada.

            Persoalan yang terjadi di dunia pendidikan tinggi indonesia dan di unsoed itu sendiri bukanlah semata-mata lahir begitu saja, melainkan ini adalah skema bagaimana pendidikan hari ini mulai dijadikan sebuah komoditas yang menguntungkan bagi pasar kapitalisme monopoli global atau yang sering disebut dengan imperialisme dimana imperialisme adalah zaman dimana era pasar bebas kapitalisme sudah hancur dan digantikan dengan era monopoli. Padahal pendidikan di indonesia di atur sebagai hak dasar warga negara bahkan dalam istilah hukumnya, pendidikan adalah salah satu hak asasi manusia yang tidak boleh dibatasi sedikitpun ketika dalam mengakses pendidikan itu. di pasal 31 ayat 1 UUD 45 menyebutkan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara dan di pasal selanjutnya pemerintan wajib menjaminnya. Namun hari ini seakan-akan pemerintah dalam hal ini negara mulai melepaskan tanggung jawabnya terhadap pendidikan tinggi di indonesia bisa kita lihat dengan adanya UU Dikti No 12 Tahun 2012 Perguruan tinggi di indonesia tak ada bedanya dengan sebuah perusahaan jasa pendidikan yang sedia melayani masyarakat yang memang secara ekonomi mampu, makanya ada istilah orang miskin dilarang kuliah. Skema internasional inilah yang menjadikan banyak sekali persoalan yang terjadi di setiap perguruan tinggi bahkan dampaknya sampai ke unsoed.

            Untuk itu Penting bagi kita sebagai pemuda mahasiswa untuk terus belajar, berorganisasi dan berjuang serta melihat realita persoalan didekatnya dan memperteguhkan dirinya untuk ikut  ambil bagian dalam memperjuangan persoalan pendidikan yang terjadi di kampus, serta mempertegas juga musuh rakyat didalam kampus yaitu REKTORAT. kita sebagai pemuda mahasiswa juga harus paham akan hak-hak kita sebagai mahasiswa. Maka dari kami dari Front Mahasiswa Nasional Ranting Unsoed menyatakan Sikapnya untuk ambil bagian didalam aliansi KBMU yang akan terus konsisten memperjuangkan setiap persoalan-persoalan  mahasiswa yang terjadi di kampus, karena tidak ada perubahan yang lahir hanya dari segelintir orang, tapi perubahan itu lahir dari massa. Karena sejarah telah membuktikan bahwa perubahan itu adalah karya berjuta-juta massa.

Jayalah Perjuangan Massa!!
Long Live People Struggle!!
Hidup Mahasiswa !!
Hidup Rakyat Indonesia !!
#StopKomersialisasiPendidikan

#HentikanRepresifitasDiKampus

Share this:

Posting Komentar

 
Back To Top
Copyright © 2018 Soeara Massa. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates