19.00 WIB
Massa aksi mulai berkumpul di depang patung kuda Unsoed, Jl. H.R. Bunyamin.
19.36 WIB
Massa aksi mulai mempersiapkan dan merapatkan barisan dipinggir jalan H.R Bunyamin dipimpin oleh Chendekia Nur Kholik (FMN Cabang Purwokerto) sebagai Korlap Aksi.
19.40 WIB
Aksi dimulai dengan yel-yel dan pembukaan oleh Korlap Aksi. Korlap juga memaparkan kondisi dari negara Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja, dimana pemerintah atau rejim Jokowi-JK selalu melakukan tindakan-tindakan fasis dengan merepresi gerakan rakyat yang menuntut hak dasarnya. Dipaparkan juga mengenai kronologis terjadinya tindakan kekerasan dan penangkapan massa aksi oleh pihak Polres Jombang kepada aksi buruh pabrik di Jombang pada tanggal 18 November 2015.
19.45 WIB
Orasi politik pertama kali disampaikan oleh Thomy Adam sebagai Ketua FMN Ranting Unsoed. Thomy Adam memaparkan tindakan represifitas oleh pemerintah yang akan selalu dilakukan untuk menghentikan gerakan rakyat. Disampaikan juga pernyataan sikapnya yaitu: mengecam tindakan represifitas, menuntut untuk dicabutnya PP No.78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan karena hanya sebagai skema upah murah yang coba diterapkan oleh Rejim Jokowi-JK sebagai rejim boneka.
19.51 WIB
Orasi politik kedua disampaikan oleh Sekertaris Jenderal FMN Ranting Unsoed yaitu Ghaisani Putri Zakirah. Disampaikanlah kecamannya terhadap tindakan represifitas kepolisian Jombang sebagai alat negara yang melakukan kekerasan dan penagkapan terhadap buruh yang ikut dalam aksi.
19.55 WIB
Orasi politik ketiga disampaikan oleh Biko sebagai perwakilan dari Departemen Pelayanan Rakyat dan Kampanye.
19.58 WIB
Orasi selanjutnya disampaikan oleh Sympati Dimas R. sebagai perwakilan dari Pimpinan Pusat FMN. Dalam orasinya disampaikan kronologis kasus. Kemudian disampaikan pula bahwa aksi yang dilakukan buruh di Jombang adalah wujud perlawanan atas PP No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang secara nyata adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Rejim boneka Jokowi-JK untuk menerapkan upah murah dan akan menguntungkan imperialisme AS sebagai tuannya. Disampaikan pula mengenai kepentingan imperialisme AS, yaitu: eksploitasi SDA, menjadikan Indonesia sebagai pasar dari hasil produksinya, eksport kapital, buruh murah.
20.24 WIB
Orasi politik yang terakhir disampaikan oleh Fachrurozi Hanafi (Oji) sebagai Ketua FMN Cabang Purwokerto. Selain itu Oji juga menyampaikan kecamannya atas tindakan fasis dari negara terhadap buruh.
Oji juga memimpin massa aksi untuk menyanyikan lagu FMN Berlawan sebagai bentuk perjuangan pemuda mahasiswa yang akan terus beraliansi dengan klas buruh dan kaum tani.
Oji juga memimpin massa aksi untuk melepaskan sebelah sepatu dan diangkat keatas sebagai simbolis untuk memberi salam alas kaki yang disampaikan ke Rejim Jokowi-JK.
20.25 WIB
Oji memandu massa aksi menyampaikan pernyataan sikap FMN Cabang Purwokerto terhadap tindakan represifitas yang dilakukan terhadap massa aksi buruh di Jombang. Pernyatan sikap tersebut antara lain:
1. Mengecam keras tindakan aparat kepolisian yang melakukan pemukulan yang mengakibatkan 5 orang luka-luka dan menangkap 2 orang buruh yang terlibat dalam aksi damai di Jombang 18 November 2015!
2. Menuntut kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk menghentikan berbagai bentuk kekerasan terhadap rakyat!
3. Mendukung penuh perjuangan buruh di Jombang untuk menuntut Pencabutan PP 78/2015 dan Menolak usulan Bupati Jombang yang hanya mengusulkan kenaikan UMK Jombang sebesar 4,5%.
4. Menuntut pemerintah untuk mencabut PP No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang sejatinya hanyalah akan melegitimasi politik upah murah!
20. 29 WIB
Massa aksi menyanyikan lagu Mars FMN.
20.34 WIB
Aksi selesai
Cipto Prayitno - Kepala Departemen Pendidikan dan Propaganda
(Tim Soeara Massa)
Posting Komentar