SOEARAMASSA.COM, Purwokerto – Pada 28 Oktober 2015 Bertepatan dengan
hari sumpah pemuda ke-87, Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Purwokerto menyelenggarakan
“Panggung Kebudayaan” di alun-alun kota Purwokerto menampilkan beberapa band
lokal seperti Ampas Kopi, Pengaruh Warna, Tassauva, The Bala’s, Good Luck,
Semiotic serta dari UKM Seni dan komunitas teater kampus di Purwokerto seperti
Justitia Band, Gamet, teater Teksas, Teater Didik, Teater Pulih, teater Timbang,
Bezper, Teater Receh.
Beberapa isu diangkat dalam acara
ini dari sempitnya akses pendidikan tinggi bagi pemuda akibat Uang Kuliah
Tunggal (UKT) yang terlampau tinggi hingga Bidikmisi yang dicabut dari
mahasiswa (seperti di Unsoed), jelas MC di sela acara.
Selain itu, “Masih maraknya
perampasan tanah dan kekerasan terhadap petani, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III yang diusung Jokowi-JK yang
merugikan rakyat, bahkan nilai rupiah terhadap dollar yang sempat anjlok hingga
Rp.15.000, kebijakan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang jelas
merugikan kaum buruh, bahkan terkait kebijakan Bela Negara yang anti-demokrasi
menjadi catatan kelam di bawah kepemimpinan Jokowi-JK selama 1 tahun,” Ujar
Fachrurrozi Hanafi (Oji) saat memberikan orasi di tengah acara.
Acara tersebut juga diisi dengan
kegiatan bakti sosial berupa penggalangan masker untuk saudara-sadara yang
tertimpa bencana kabut asap akibat perusahaan-perusahaan besar tak bertanggung-jawab.
“Lambannya pemerintahan Jokowi-JK terhadap penanganan kabut asap menjadi
koreksi terhadap rejim yang anti rakyat ini,” lanjut Oji.
Panitia pelaksana mengatakan “panggung
budaya ini merupakan salah satu peran kita sebagai pemuda untuk senantiasa
menggalang solidaritas terhadap banyaknya problem rakyat,” Ujar Syifa. Acara pun
diakhiri dengan dengungan “Deklarasi Sumpah Pemuda.”
ADHI BANGKIT SAPUTRA

Posting Komentar