KAA tahun 2015 akan membicarakan tiga pokok pembahasan. Pertama, “Pesan Bandung”. Kedua, pembaharuan kerjasama antar negara Asia Afrika khususnya kerjasama ekonomi, dan terakhir adalah pembahasan tentang kemerdekaan Palestina.
Menjelang KAA yang berlangsung di Bandung, organisasi Internasional League People's Struggle (ILPS) yang terdiri dari organisasi perjuangan rakyat anti Imperialisme Amerika di seluruh dunia menyelenggarakan Konferensi tandingan, yakni "Konferensi Rakyat Asia-Afrika Melawan Imperialisme". Organisasi rakyat di Indonesia yang ikut tergabung antaralain Front Perjuangan Rakyat (FPR), Gerakan Serikat Buruh Independent (GSBI), Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Indonesian Migrant Workers Network, dll.
Penyelenggaraan Konferensi Rakyat Asia-Afrika Anti Imperialisme diawali pembukaan oleh Rudi HB Daman (Koordinator FPR-ILPS Indonesia). Rudi mengatakan dalam pembukaannya, "KAA 2015 sudah kehilangan semangat anti penjajahan imperialisme, dan kini menjadi ajang konsolidasi rejim-rejim boneka Imperialisme AS," oleh karena itu, "persatuan rakyat Asia Afrika adalah jawaban untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatan sejati," lanjut Rudi.
Acara tersebut dilanjutkan dengan diskusi dan pernyataan sikap serta solidaritas untuk Mary Jane, buruh migran asal Filipina yang dijebak oleh gembong narkoba internasional mengantar tas ke Indonesia yg ternyata berisi narkoba, dan akhirnya Mary Jane dijatuhi hukuman mati oleh Pemerintah RI.
Acara tersebut akan berlangsung dengan beberapa rangkaian agenda, "Konferensi rakyat ini akan terus berlanjut hingga KAA berakhir," ujar fikky selaku peserta dari FMN.
, Konferensi Asia-Afrika (KAA) akan diselenggarakan di Bandung pada hari besok, sebelumnya KAA resmi dibuka...){kind=link}
salam kenal Soearamassa.com, artikelnya banyak yang menarik untuk dipikirkan
BalasHapushttp://peluangbisnisrumahanmudah.blogspot.com/