Unsoed – Soearamassa.com (27/01). Pengajuan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester genap tahun 2015/2016 ini sudah ditutup. Hasil dari SK tersebut ternyata belum menyerap mahasiswa yang kurang mampu. Akibat dari hal ini didapat ada beberapa mahasiswa yang belum mendapatkan keringanan.
Keterangan diatas
didapat saat wawancara terhadap dekan FISIP Dr. Ali Rohman, M.Si. Beliau memberikan
pernyataan terkait pengajuan keringan UKT. Disebutnya bahwa hanya 7 orang yang
mendapatkan keringanan UKT. Padahal ada 19 orang yang telah mengajukan
keringanan, tetapi 12 orang tersebut hanya memberi berkas pengajuan keringanan
dan tidak mengkonfirmasi ulang soal keringanan tersebut.“jadi hanya 6-7 orang
saja yang memberi konfirmasi langsung ke pihak dekanat, sedangkan 12
diantaranya hanya mengajukan berkas” ujar Ali.
Kegagalan dalam
menyerap 12 orang tersebut diakibatkan karena kurangnya koordinasi antara
Dekanat FISIP Unsoed dengan Rektorat dalam menetapkan keringanan tersebut. Oleh
sebab itu pihak fakultas kewalahan dalam penyelesaian keringanan UKT akibat SK
rektor yang sudah keluar. Menurut Ali, dalam menetapkan keringanan tersebut
fakultas berwenang memberikan rekomendasi terhadap universitas. ditambah dengan
ketidak pastian “deadline” menjadi polemic nya.
“Tahun lalu, dalam
pengajuan keringan adanya koordinasi terlebih dahulu antara rektor dengan dekan
untuk menilai mana yang menjadi prioritas. Tapi tahun ini tidak ada dan tahu-nya
sudah keluar SK penetapannya” tambahnya.
Dengan kondisi seperti
ini, dekan FISIP akan mempertimbangkan kondisi yang ada dan akan menjaring
ulang kembali sebelum dimulainya pembayaran UKT. “Ya sebisa mungkin sih akan
diusahakan lagi, kalau tidak bisa nunggu semester berikutnya” ujar Ali. Dalam
hal ini, pihak fakultas pun akan melakukan langkah pembuatan SOP untuk
mengupayakan terjaringnya 12 orang tersebut. Pembuatan SOP ini dikarenakan
tidak ada kejelasan mengenai SOP Universitas dalam menjaring mahasiswa yang kurang mampu. “Ya
kalau tidak jelas prosedurnya, maka mau gamau kami buat SOP sendiri”. tutupnya.
Ditulis Oleh :
Rizki Bahari Aritonang
( Divisi Kajian dan
Riset FMN Ranting Unsoed )

Posting Komentar