Pernyataan Sikap FMN Ranting Unsoed Mendukung Perjuangan Klas Buruh Indonesia Dalam Aksi Mogok Nasional 24-27 November 2015 Menuntut di Cabutnya PP No 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan dan Perjuangan Merebut Hak-hak Dasar Rakyat
Krisis yang dialami di dalam tubuh imperialisme dari tahun 1930 (Great Depression) dan terakhir tahun 2008(Sub Prime mortage) terus mengerogoti sistem ekonomi internasional hari ini, sehingga memaksa negeri-negeri imperialis dengan perusahaan-perusahaan besar TNC/MNC dan lembaga-lembaga pendukungnya seperti IMF, World Bank, Asia Development Bank, World Trade Organization, Persatuan Bangsa Bangsa untuk melegitimasi penghisapan dan penindasannya di negeri jajahan dan setengah jajahannya seperti di indonesia. Dominasi imperialisme terus menancapkan akarnya ke negara-negara jajahan dan setengah jajahannya untuk menutupi krisis yang dialami, Perubahan peta geopolitik ekonomi dunia yang diarahkan ke wilayah asia dan sekitarnya menandakan bawah pusat pereknomian dunia hari ini sangat bergantung sekali terhadap negara-negara asia yang memang secara sumber daya alam dan manusianya sangat tersedia sehingga untuk iklim ekonomi sangat baik. Ini dikarenakan kepentingan dari imperialisme di negara-negara jajahan dan setengah jajahan yang mayoritas berada di asia yaitu pertama untuk mengeruk sumber daya alam yang tersedia(eksploitasi), mencari sumber daya tenaga kerja murah, dan menjadikan sasaran pasar hasil produksi dari peruhasaan milik imperialis. Artinya sudah jelas bahwa kepentingan dari imperilisme tidak ubahnya bentuk dari penjajahan gaya baru melalui dominasi ekonomi,politik, dan budaya.
Lahirnya PP No 78 tahun 2015 tentang pengupahan adalah bentuk dari legitimasi rejim boneka Jokowi-jk untuk melayani kepentingan tuannya imperilasme dengan melanggengkan sistem politik upah murahnya di indonesia. Dimana didalam salah satu pasalnya menjelaskan bahwa kenaikan upah minimum itu ditentukan dari tingginya angka inflasi, dan perubahan komponen kebutuhan hidup layak selama 5 tahun sekali, Tentunya kebijakan ini sangat merugikan rakyat khususnya klas buruh sebagai klas termaju di masyarakat. dan kebijakan inijuga hanya menguntungkan para pemilik modal besar(borjuis besar komprador) saja. Dengan kondisi penindasan dan penghisapan yang semakin massif justru menjadikan klas buruh di indonesia akan terus belajar, berorganisasi dan berjuang demi merebut hak-hak dasarnya atas upah yang layak, jam kerja dan sebagainya. Disinilah seharusnya peran pemuda mahasiswa dalam melihat kegigihan klas buruh yang masih konsisten dalam berjuang menuntut hak dasarnya. Pemuda mahasiswa yang memiliki keunggulan lewat ilmu pengetahuan dan latar belakang pendidikan seharusnya ikut bertalian erat dengan gerakan rakyat khususnya klas buruh dalam memblejeti setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh rejim boneka yang anti rakyat. Pemuda mahasiswa juga harus mampu memahami dan mengetahui hak-hak dasarnya di sektornya masing-masing yaitu pendidikan sehingga kontradiksi dengan musuh rakyat terus dipertajam dan pemuda mahasiswa juga harus mencontoh kedisiplinan dan keteguhan klas buruh dalam berjuang.
Maka dari itu kami dari Front Mahasiswa Nasional Ranting Unsoed menyatakan sikap untuk terus mendukung sepenuhnya perjuangan klas buruh yang diterapkan lewat aksi mogok nasionalnya selama 3 hari dimulai dari tanggal 24-27 november 2015 untuk menuntut dicabutnya PP Pengupahan yang sejatinya anti rakyat. Dan kami juga menyatakan sikapnya untuk terus bertalian erat dengan gerakan rakyat tertindas lainnya baik di indonesia maupun di dunia dalam melawan segala bentuk skema penindasan dan penghisapan yang dilakukan oleh imperialisme as dan rejim boneka kaki tangannya didalam negeri. Untuk itu FMN Ranting Unsoed menyerukan ke setiap anggota FMN di Unsoed untuk terus memperbesar organisasi melalui rekruetmen dan memperhebat pisau analisanya dan mengajak seluruh elemen mahasiswa yang berada dikampus untuk melawan setiap kebijakan yang anti rakyat karena dikampus kita hari ini juga sedang tidak baik-baik saja.
Long Live People Struggle!!!
Jayalah Perjuangan massa!!!
Jayalah Perjuangan Rakyat Tertindas!!!
Hidup Rakyat
Hidup Klas Buruh
Hidup Mahasiswa
Salam demokrasi
Ketua FMN Ranting Unsoed Purwokerto
Thomy Adam
Posting Komentar