KRONOLOGIS :
Berangkat dari selesai nya
aktifitas Rapat Umum Anggota (RUA) Front Mahasiswa Nasional (FMN) pukul 14:30
di karanglewas dengan agenda yakni merapikan ruangan yang telah di huni
selama 3 hari tersebut dan tidak lupa untuk mengemas kembali perlengkapan yang
dibawa dari sekre ranting (sekrant) dengan Para Pimpinan Cabang FMN
Kemudian pada jam 14:45 sudah
mempersiapkan agenda selanjutnya yang sudah di organisir oleh pimpinan cabang
yaitu aksi didepan Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) dengan konten aksi
adalah hasil RUA tersebut dengan resolusi – resolusi yang sudah ditetapkan
kawan – kawan anggota FMN. Tidak hanya itu, tetapi sekaligus pengenalan Pimpinan Ranting yang di Ketuai Thomy Adam dan Sekertaris Jenderal Ghaisani Putri Zakirah setelah itu meneduh dulu dikarenakan sudah mendung sekitar jam
15:20
Sehabis itu mulai berjalan ke
patung kuda sekitar 15:30 dengan seluruh anggota beserta pimpinan cabang maupun
ranting ke patung kuda UNSOED. Sesampai disana langsung parkir dan menyiapkan perlengkapan
aksi berupa bendera, toa, dan peralatan lain nya yang menunjang diselenggarakan
aksi tersebut sambil menunggu para anggota yang sedang berjalan menuju titik
aksi.
Pada pukul 16:02 segera
dimulai dengan cara merapikan barisan yang dipimpin oleh Kepala Departemen
Pelayanan Rakyat dan Kampanye Ahmad Subani dengan membuka pernyataan berupa alasan aksi di depan
patung kuda itu. Kemudian, dimulai lah aksi selama 1 jam yaitu sampai kurang
lebih 17:00. Dimana selama satu jam tersebut diisi dengan orasi yang dilakukan
beberapa pimpinan ranting dengan cabang
Orasi pertama dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Ghaisani dengan memberitahu wujud dari RUA itu sendiri yakni
telah membuat resolusi terkait program kerja selama 6 bulan kedepan dan juga
menghimbau para kapitalis birokrat (KABIR) agar lebih berhati – hati untuk
memberikan kebijakan.
Setelah itu, orasi kedua
diisi oleh kepala Departemen Pendidikan dan Propaganda (DIKPROP) yaitu Adam Kuncoro dengan lantang dan membara memberikan pernyataan keras terhadap rektor
unsoed terkait bidik misi dan liberalisasi privatisasi di pendidikan itu
sendiri. Ditambah dengan dinamisator yang dibantu oleh anggota – anggota FMN
lain nya.
Seusai orasi kedua masuk pada
orasi berikut nya diisi oleh kepala departemen organisasi yaitu didit tanujaya
yang memberitahukan kondisi objektif yang dihadapkan oleh para pemuda mahasiswa
yang semakin dihisap dan dibatasi hak – hak pendidikan oleh rektor unsoed saat
ini berupa pencabutan bidik misi kepada 40 mahasiswa.
Berikut nya yang mengisi
orasi selanjutnya adalah kepala departemen Administrasi dan Keuangan Tigis Kurya Syahputra dengan menjabarkan hasil dari RUA FMN dan menambahkan problem bidik
misi mahasiswa tahun 2015 yang telah dicabut sebanyak 40 orang yang ini
merupakan pencabutan hak – hak atas pendidikan oleh rektor yang ANTI DEMOKRASI
DAN ANTI RAKYAT MISKIN.
Kemudian dari FMN Cabang Purwokerto diisi oleh Fachrurozi Hanafi dengan memberikan gambaran secara universal dampak
liberalisasi pendidikan yaitu corak
ekonomi yang sudah terlihat anjlok atau dapat dikatakan krisis ekonomi yang
akhirnya membatasi dana pendidikan yang dilakukan mentri riset dan teknologi
dan pendidikan tinggi (mentriristekdikti) kemudian tidak hanya itu, tetapi ada
lagi permasalahan yang ditekankan yaitu pembangungan infrastruktur. Kemudian,
mengerucut pada kasus bidik misi yang saat ini dirasakan. dengan dibungkus
melalui orasi yang begitu lantang suara pimpinan cabang. Ditambah lagi
memberikan semangat kepada anggota – anggota FMN dengan bentuk menghadap ke
gedung rektorat dan mengangkat tangan bahwa musuh pemuda mahasiswa adalah
rektor unsoed yaitu Ahmad Iqbal.
Dan akhirnya orasi trakhir
dijatuhkan kepada pimpinan ranting yaitu Thomy Adam dengan menambahi sebagian
dari orator – orator sebelum nya. Berakhirnya aksi tersebut dengan damai dan
demokratis. Sehabis aksi tidak lupa untuk mengevaluasi aksi pernyataan FMN dan
juga memberitahu hasil program FMN untuk 6 bulan kedepan dengan resolusi –
resolusi para anggota nya.
Berikut adalah tuntutan yang diajukan pada Aksi dari FMN Ranting Unsoed pada rektor Unsoed, Ahmad Iqbal! Dan sekaligus sebagai Politik serta Kampanye Massa yang akan terus digelorakan oleh FMN Ranting Unsoed selama 6 bulan kedepan untuk terus tidak bersepakata pada Komersialisasi, Liberalisasi dan Privatisasi pendidikan. Karerna pendidikan haruslah Ilmiah, Demokratis dan Mengabdikan dirinya pada Rakyat.
1. Menolak pencabutan subsidi BIDIKMISI 2015!
2. Kami akan terus memblejeti penerapan UKT dan menolak kenaikan biaya UKT 2016!
3. Menuntut pengembalian secara penuh penyelenggaraan OSPEK oleh mahasiswa, dari tingkatan Fakuktas hingga Universitas!
4. Menuntut fasilitas layak yang menunjang proses pendidikan!
5. Menuntut di gratiskannya biaya pemakaian fasilitas publik di dalam kampus.
6. Kami akan melawan segala bentuk represifitas yang dilakukan pihak kampus terhadap mahasiswa!
Rizky B. (Luffy) Aritonang
(Tim Soeara Massa)


Posting Komentar