Kamis, 5 Maret 2015
Berita Massa. Kamis, 5 Maret 2015, Universitas Negeri Jenderal Soedirman (Unsoed) kedatangan tamu penting. Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menyambangi Unsoed dalam rangka mengisi kuliah umum yang bertema "Pengembangan hutan pendidikan di Unsoed menuju Jawa Tengah Ijo Royo Royo". Dalam kuliah umum itu, Ganjar Pranowo juga menjelaskan tentang konsep Integrated Farming, sebuah konsep pertanian terpadu yang digagas oleh Pemprov, Perhutani, dan berbagai universitas di Jawa Tengah.
Sesampainya di sesi tanya jawab, Budi seorang mahasiswa Fisip Unsoed bertanya, "Bagaimana tindakan bapak dalam menangani konflik agraria di Jawa Tengah?". Setelah mengawali jawaban dengan humor, Ganjar Pranowo menjawab "Saya biasa memoderatori konflik-konflik agraria yang ada. Saya siap mendudukkan semua pihak bersama, lalu kita akan lihat bagaimana faktanya". Budi melanjutkan "Bisakah kita menghubungi bapak untuk penyelesaian kasus agraria". Ganjar Pranowo langsung menjawab, "Kamu gimana sih, kan sekarang ada twitter....udah udah pertanyaan lainnya"
Kuliah umum Ganjar Pranowo tersebut dihujani oleh berbagai pertanyaan mengenai konflik agraria di Jawa Tengah. Beberapa konflik agraria di Jawa Tengah antara lain daerah Darmakradenan, Wonosobo, Rembang, Urut Sewu, Gombong, Jerung Jero dan berbagai daerah lainnya. Konflik agraria tersebut disebabkan oleh monopoli tanah oleh korporasi dan institusi pemerintah. (FH)

Posting Komentar