BREAKING NEWS

Minggu, Maret 29, 2015

BBM Naik, Rakyat Tercekik Hutang !


Warsiti (40 tahun/Pedagang Kaki Lima)
Purwokerto, Soeara Massa - (29/03/2015). Rezim Jokowi-JK tidak henti-hentinya membuat perekonomian rakyat sengsara. Pada 28 maret 2015, melalui Keputusan Menteri ESDMN No. 2486/K/12/MEM/2015, Jokowi-jk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). BBM jenis bensin yang harga sebelum Rp.6.300,- menjadi Rp.7.300,- per liter dan jenis solar Rp.6.900,- menjadi Rp.7.400,- per liter. Tidak disangka, ternyata kebijakan ini membuat rakyat menjadi makin banyak utang.
 
Sebagaimana disampaikan Warsiti (40), penjual surat kabar di Grendeng, Purwokerto, “Harusnya BBM jangan naik, jadi tambah banyak utang,” tuturnya (28/3). Menurutnya, sebaiknya harga BBM jangan dinaikkan.
 
Hal sama juga dirasakan Kusmiati (40), pegawai laundry. “BBM naik utang tambah banyak, belum lagi ditambah kebutuhan makan sehari,” keluhnya (28/3). Kenaikan harga BBM ternyata tidak serta merta diiringi dengan kenaikan upah. Sehingga menurut Kusmiati, berhemat saja tetap tidak cukup.
 
Di tengah kondisi yang carut marut, pemerintah malah menambah beban pada rakyat dengan kenaikan harga BBM tanggal 28 Maret 2015. Bagi rakyat yang pendapatannya rendah dan tidak menentu, rakyat tidak mampu menyesuaikan kenaikan harga BBM yang semakin tinggi.
Along
Afid
Ahmed

Share this:

Posting Komentar

 
Back To Top
Copyright © 2018 Soeara Massa. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates