BREAKING NEWS

Selasa, Januari 06, 2015

Nada dan Perlawanan




Oleh

(Departemen Pendidikan dan Propagand -
Div. Pendidikan FMN Ranting Unsoed)
  

Musik tak luput dari aktivitas keseharian setiap manusia. Dari bangun hingga tidur lagi, musik pasti selalu ada. Pasti merasa kurang jika kita melewatkan untuk mendengarkan musik. Sebagai sebuah terapi untuk menenteramkan hati ataupun sebagai penyemangat dan memunculkan suatu ide ketika berpikir. Bernstein & Picker mengatakan bahwa musik adalah suara-suara yang diorganisasikan dalam waktu dan memiliki nilai seni, serta dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan diri dan emosi dari komposer kepada pendengarnya. Akan tetapi dibalik manis pahitnya suatu karya musik, pastinya memiliki budaya yang tak bisa lepas dari asal musik itu tersebut. Dan musik tak lepas dari politik didalamnya. Musik memiliki nilai keberpihakan entah itu berpihak kepada penindas atau kepada yang tertindas.

Pada umumnya budaya-budaya musik seperti yang kita ketahui memiliki pola kemunculan yang sama. Sebut saja punk, rock n roll, dan lain sebagainya muncul dengan suatu penindasan. Kemudian lahir untuk melawan atas dasar kesamaan nasib yang dirasakan. Lewat media musik mereka mempropagandakan ke semua orang tentang permasalahan sosial,juga sebagai salah satu cara untuk menyuarakan hak-hak yang telah direbut oleh sang penindas. Dengan cara bermusik progresif’-lah aspirasi mereka tersampaikan.

Rock n’ roll adalah genre musik yang berkembang di Amerika pada akhir tahun 1940-an, dan populer di awal tahun 1950-an sebagai percabangan dari musik country dan western. Dari genre tersebut akan melahirkan berbagai subgenre yang bervariasi salah satunya punk. Di dalam bahasa slang rock n’ roll diartikan sebagai “hubungan seks” seperti di lagunya Trixie Smith yang berjudul “My Baby Rocks Me With One Steady Roll’. Akan tetapi menurut majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 mengatakan single pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul That’s All Right (Mama) adalah rekaman rock n’ roll yang pertama diproduksi.

Muncul disaat adanya permasalahan ras di Amerika. Orang Afrika-Amerika mendapatkan suatu perlakuan yang memang tidak seperti orang kulit putih. Pemerintah Amerika sebelum tahun 1954 mendiskreditkan ras kulit hitam yang mengakibatkan segregasi rasial. Segregasi rasial adalah pemisahan kelompok ras atau etnis secara paksa. Segregasi merupakan bentuk pelembagaan diskriminasi yang diterapkan dalam struktur sosial.  Di tahun 1954 mereka kaum negro-Amerika melakukan aksi protes untuk menghapus segregasi rasial. Kemudian Mahkamah Agung yang saat itu dijabat Earl Warren seorang pria kelahiran Los Angeles, 19 Maret 1891. Menghapus doktrin masyarakat separate but equal (terpisah tapi sejajar).

Kepopuleran rock and roll secara global menimbulkan dampak sosial yang tidak terpikirkan sebelumnya. Salah satunya di Inggris mengakibatkan sebagian kelompok merasa cemburu. Mereka yang merasa cemburu adalah pegiat-pegiat musik yang tidak bisa tampil di layar televisi akibat dari kejamnya industri pasar musik. Kemudian mereka menyatukan pandangan serta membuat sebuah genre baru. Itulah awal mula punk ada beserta budaya yang mereka hasilkan dari kesamaan-kesamaan nasib.

Sekilas tentang Punk. Punk lahir di Inggris sebagai gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan anarkisme. Anarkisme merupakan kepercayaan sebuah kehendak akan terbentuknya masyarakat tanpa negara. Punk sendiri berasal dari singkatan Public United Nothing Kingdom yang artinya sekumpulan orang yang anti terhadap peraturan kerajaan serta anti kemapanan. Musik punk sendiri merupakan pecahan dari aliran musik rock n' roll dan bisa dikatakan punk adalah musik rock n' roll aliran kiri. Karena kejengahan dari genre tersebut yang menguasai pasar industri musik seperti The Beatles, Rolling Stone dan Elvis Pearsley.

Kemudian punk hadir dengan musik yang berbeda, notasi chord yang sederhana, serta lirik yang menyentil telinga namun terkadang beat yang cepat dan menghentak. Lirik lagu punk biasanya diwarnai dengan menceritakan rasa frustasi, kejenuhan berkompromi dengan hukum, kemarahan dll. Dengan alasan itulah mengapa punk jarang tampil di televisi. Band pertama punk yang hingga sekarang masih menjadi kiblat band-band punk masa sekarang adalah The Sex Pistols dan The Clash (1972-1978). Dipandang sebagai pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap negara maupun industri musik.

Punk mempunyai etika Do It Yourself (DIY) untuk melawan budaya konsumerisme serta kapitalisme saat ini. DIY adalah suatu prinsip kemandirian untuk melawan kapitalisme dan konsumerisme. Berbagai cara mereka lakukan seperti membuat label rekaman untuk menaungi band-band yang sealiran serta mendistribusikan ke pasar, membuat studio tattoo dan piercing. Inilah toko kecil yang mereka sebut distro. Dengan cara inilah mereka melawan budaya konsumerisme dan kapitalisme yang menjangkit di kalangan remaja hingga sekarang.

Begitu pentingnya seni musik terhadap remaja hingga sekarang ini. Seharusnya dapat mengambil contoh yang baik dari budaya perlawanan yang mereka buat. Salah satu contohnya DIY yang mengajarkan perlawanan dalam bentuk kemandirian yang sangat produktif. Adanya divisi kebudayaan yang menaungi seni musik ataupun seni-seni lainnya di suatu organisasi lebih mudah dalam pengorganisiran massa. Karena kebudayaan dan seni  lebih mudah diterima massa.

Front Mahasiswa Nasional sebagai organisasi yang bergerak di sektor pemuda mahasiswa merupakan salah satu tugasnya yaitu menciptakan kebudayaan yang maju bagi rakyat. Media musik merupakan alat yang ‘renyah’ untuk menggalang massa luas untuk mewujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat!.

Hidup Mahasiswa Indonesia !!
Hidup Rakyat Indonesia !!
Jayalah Pejuangan Massa !!

Share this:

2 komentar :

  1. "Punk sendiri berasal dari singkatan ‘Public United Nothing Kingdom’ " <--- 15 tahun jadi penggemar musik punk, baru tau ada singkatan ini :D

    BalasHapus
  2. semakin tahu tentang musik

    BalasHapus

 
Back To Top
Copyright © 2018 Soeara Massa. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates