Pidato Jokowi di kumpulan negara asia-pasifik APEC, Jokowi dengan dalih pemborosan pembiayaan APBN untuk Subsidi maka Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) akan dinaikan[1]. Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) hanyalah ilusi yang usang dan sebaliknya kebijakan naiknya harga BBM akan digunakan sebagai pembiayaan rezim Jokowi-JK untuk mega proyek MP3EI (Masterplan Perencanaan dan Percepatan Ekonomi Indonesia) dari tahun 2011 sampai 2025[2]. Mega proyek MP3EI merupakan program lanjutan rezim SBY yang menjadikan Indonesia sebagai lahan investasi dari Kapitalis Monopoli Internasional. Mega Proyek MIFEE (Merauke Integrated Food and Energy Estate) di selatan tanah Papua merupakan salah satu dari isi MP3EI. MIFEE akan menghancurkan 2.823.000 juta hektar tanah rakyat yang sebagian besar hutan purba (virgin forest).[3] Selain itu pembangunan dan perbaikan jalan sepanjang 2000 kilometer, Reformasi Birokrasi yang dicanangkan oleh Jokowi-JK merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari Mega proyek MP3EI untuk pembangunan infrastruktur dan birokrasi dalam rangka memuluskan Kapitalis Monopoli dalam mengeruk kekayaan Sumber Daya Agraria dan Manusia di Indonesia.
Rezim Boneka Jokowi berlanjut, tadi malam pukul 21.00 Jokowi meresmikan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) premium dari Rp. 6500 per liter menjadi Rp. 8500 per liter serta Bahan bakar Solar dari Rp. 5500 per liter menjadi Rp. 7500 per liter[4]. Kenaikan harga BBM yang dikeluarkan oleh rezim boneka Jokowi-JK menjadi awal yang menyakitkan bagi rakyat Indonesia. Belum ada satu bulan pelantikan Jokowi-JK (22/11/2014) semakin memperlihatkan bahwa Rezim Jokowi-JK bertopeng nasionalisme palsu yang anti rakyat. Permasalahan kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) tidak bisa dilepaskan dari penguasaan kapitalis monopoli terhadap sumber Migas di Indonesia.
Di Indonesia dengan 84 kontraktor Migas yang dikategorikan kedalam 3 kelompok, (1) Super Major yang terdiri dari ExxonMobile, Total Fina Elf, BP Amoco Arco, dan Texaco ternyata menguasai cadangan minyak 70% dan gas 80% Indonesia. (2) Major yang terdiri dari Conoco, Repsol, Unocal, Santa Fe, Gulf, Premier, Lasmo, Inpex, dan Japex telah menguasai cadangan minyak 18% dan gas 15%. Dan (3) Perusahaan pertamina menguasai cadangan minyak 12% dan gas 5%[5].
Kebijakan liberalisasi terhadap minyak dan gas di Indonesia dilegetimasi dengan adanya Undang-Undang No. 22 Tahun 2001. Undang-Undang tersebut bukan menjadikan Migas sebagai komoditas strategis yang memprioritaskan kebutuhan domestik, akan tetapi didorong sebagai komoditas pasar yang dikuasai oleh perusahan-perusahaan kapitalisme monopoli internasional. Kebijakan Rezim Boneka Jokowi dengan menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) menunjukan sikap setianya kepada Imperialisme Amerika Serikat dengan tunduk pada kepentingan pasar walaupun rakyat yang dikorbankan inilah bukti Negara Indonesia yang masih Setengah Jajahan dan Setengah Feodal.
Dengan kebijakan rezim populis Jokowi-JK yang menaikan harga BBM membuat kaum tani, buruh, perempuan, kaum miskin kota, pemuda mahasiswa dan rakyat tertindas lainnya semakin merasakan penderitaan tak henti-hentinya. Oleh karena itu kami selaku Front Mahasiswa Nasional Cabang Purwokerto menuntut :
1. Batalkan Kenaikan Harga BBM (Bahan Bakar Minyak)
2. Hentikan segala penaikan harga barang
3. Hentikan penguasaan minyak dan gas oleh imperialisme AS
4. Hentikan segala bentuk penjajahan berkedok investasi dan hutang luar negeri
5. Tegakan Reforma Agraria Sejati
6. Bangun Industri Nasional untuk kemandirian Indonesia
7. Cabut Undang-undang Pendidikan Tinggi dan Hapus UKT (Uang Kuliah Tunggal)
8. Tolak Pemilihan Kepala daerah Melalui DPRD dan Tegakan Demokrasi Sejati
9. Naikan Upah Buruh
Jayalah Perjuangan Massa!!!!
Jayalah Rakyat Indonesia!!!
[1] . http://www.iberita.com/54773/inilah-naskah-pidato-jokowi-di-apec-yang-dipuji-internasional Pidato Jokowi di forum KTT APEC Beijing 2014
[2] . http://liputanislam.com/berita/ini-isi-pidato-lengkap-jokowi-di-g20/ Diakses pada 17 November 2014 pukul 3.34
[3]. Materi Aliansi Gerakan Reforma Agraria. “ Perampasan Tanah: Sebab, Bantuk, dan Akibatnya Bagi Kaum Tani”.
[4].http://nasional.kompas.com/read/2014/11/17/21225431/Jokowi.Tetapkan.Harga.Premium.Rp.8.500.dan.Solar.Rp.7.500 diakses pada 17 November 2014
[5]. http://bisnis.liputan6.com/read/2030058/inilah-enam-kontraktor-migas-terbaik-skk-migas, Diakses pada tanggal 17 November 2014, pukul 23.00 WIB.


Posting Komentar