BREAKING NEWS

Jumat, Maret 28, 2014

Program Perjuangan FMN 2014-2016


 PROGRAM PERJUANGAN
FRONT MAHASISWA NASIONAL-FMN 2014-2016

I. Pengantar
Program Perjuangan adalah program yang dijalankan oleh organisasi sebagai jawaban atas situasi kehidupan pemuda mahasiswa. Kehidupan pemuda mahasiswa yang buruk dan tanpa masa depan di bawah sistem masyarakat setengah jajahan dan setengah feodal di Indonesia saat ini. Negara republik Indonesia dibawah kekuasaan borjuasi komprador, tuan tanah dan kapitalis birokrat, telah terbukti dalam menghancurkan kehidupan kaum pemuda Indonesia. Masalah pendidikan telah menjadi arena komersialisasi dari klas-klas reaksi dan golangan kapitalis birokrat yang anti rakyat. Tujuan pendidikan telah melenceng jauh dari cita-cita mulianya untuk membebaskan manusia Indonesia dari penjajahan Imperialisme dan Feodalisme yang terbelakang. Hingga saat ini, pendidikan bahkan ditujukan untuk merawat dan melanggengkan sistem tua setengah jajahan dan setengah feodal yang telah terbukti menindas dan menyengsarakan rakyat Indonesia.


FRONT MAHASISWA NASIONAL (FMN) sebagai salah satu organisasi massa mahasiswa, merumuskan program perjuangan dengan mendasarkan pada persoalan dan kepentingan mahasiswa secara khusus, pemuda dan rakyat Indonesia secara umum. Masalah pendidikan dan lapangan pekerjaan menjadi persoalan utama bagi pemuda mahasiswa saat ini. Oleh karenanya, FMN harus terus melakukan kerja massa dengan membangkitkan, mengorganisasikan dan menggerakan pemuda mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan sosial ekonomi massa. Namun dalam perjuangan sosial ekonomi, tidak dapat dipisahkan dengan perjuangan secara politik dan kebudayaan.

II. Program Umum Front Mahasiswa Nasional
Front Mahasiswa Nasional memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat sebagai aspirasi dari seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia dibawah dominasi imperialisme AS, telah gagal memajukan pendidikan yang sesuai dengan kepentingan rakyat Indonesia. Mereka juga merampas masa depan kaum pemuda karena minimnya lapangan pekerjaan dan terus menjalankan politik upah murah. Oleh Karena itu, FMN sebagai organisasi massa mahasiswa berkewajiban membangkitkan, mengorganisasikan dan menggerakkan pemuda mahasiswa, berjuang bersama rakyat melawan seluruh usaha klas-klas dan golongan anti rakyat yang terus mempertahankan sistem setengah jajahan dan setengah feodal di Indonesia. FMN harus bersatu bersama rakyat dan merebut hak-hak rakyat dengan cara berjuang untuk memperbaiki kondisi hidup menjadi lebih baik.
Untuk menjalankan tugas sejarah yang mulia ini, FMN merumuskan program umum perjuangan sebagai berikut:

1.     FMN ambil bagian aktif untuk memobilisasi pemuda mahasiswa dalam perjuangan rakyat, untuk membebaskan diri dari belenggu imperialisme, feodalisme dan kapitalisme birokrasi menuju Indonesia yang merdeka dan demokratis sepenuhnya.

2.     FMN berjuang dan mengabdi pada kepentingan rakyat, khususnya buruh dan tani sebagai klas dasar dalam menggerakkan dan memimpin perubahan fundamental di Indonesia.

3.     FMN bersama rakyat Indonesia memperjuangkan lahirnya sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat.

Pendidikan yang ilmiah adalah pendidikan yang berdasarkan atas kenyataan konkret mengenai keadaan alam dan masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan sebagai upaya untuk memajukan taraf berpikir rakyat Indonesia. Keilmiahan itu sendiri lahir dari kenyataan konkret rakyat Indonesia, termasuk akar persoalan yang menyebabkan rakyat Indonesia sengsara karena, terhisap dan tertindas. Dengan demikian ilmu pengetahuan ilmiah bisa menjadi instrumen untuk menjawab persoalan rakyat dan bangsa Indonesia. Karena di bawah dominasi imperialisme, ilmu pengetahuan kehilangan keilmiahannya. Imperialisme yang memonopoli pengetahuan dan teknologi, menjadikannya justru sebagai barang dagangan dan menghancurkan kebudayaan rakyat dengan melancarkan perampokan serta perang agresi terhadap negeri-ngeri jajahan dan setengah jajahan.

Pendidikan yang Demokratis adalah pendidikan yang terkandung aspek-aspek partisipasi, kesetaraan dan keadilan.Partisipasi berarti kemudahan bagi seluruh rakyat tanpa kecuali memperoleh kesempatan pendidikan. Kesetaraan berarti menegaskan bahwa para mahasiswa berhak ditempatkan setara dalam proses pendidikan termasuk pengambilan kebijakan. Dan berkeadilan tidak lain adalah kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan haruslah memihak bagi unsur mayoritas yaitu mahasiswa dan rakyat secara keseluruhan. Pendidikan yang demokratis bertujuan agar pendidikan menjangkau seluruh rakyat Indonesia.

Pendidikan yang mengabdi pada rakyat adalah pendidikan yang ditujukan untuk memajukan kebudayaan nasional dan tenaga produktif. Memajukan kebudayaan nasional berarti memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional guna membangun industri nasional yang kuat agar rakyat dan bangsa Indonesia bisa mandiri dan lepas dari ketergantungan pada imperialisme AS. Untuk mencapai hal itu, mensyaratkan Indonesia bebas dari penjajahan imperialisme AS sehingga tenaga produksi rakyat Indonesia bisa berkembang seutuhnya untuk memajukan kehidupan rakyat. Namun harus disadari bahwa memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat pasti mendapatkan tentangan keras dari imperialisme dan kekuatan anti rakyat di Indonesia. Untuk itu, perjuangan pemuda dan mahasiswa di Indonesia harus menjadikan negara reaksi dan klas-klas reaksi yang berkuasa di Indonesia sebagai sasaran perjuangan massa pemuda, mahasiswa dan seluruh rakyat dengan berbagai tuntutan-tuntutan konkret massa hingga terwujudnya Indonesia yang merdeka dan demokratis sepenuhnya, bebas dari belenggu Imperialisme, Feodalisme dan Kapitalisme Birokrat.

Memperjuangkan hal di atas, bukan saja menjadi cita-cita perjuangan pemuda dan mahasiswa, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.Sehingga, memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat, juga menjadi bagian dari perjuangan seluruh rakyat di Indonesia. Untuk itu, gerakan massa pemuda dan mahasiswa harus mengabdi dan membesarkan kekuatan buruh dan tani, menarik semi proletariat dan borjuasi kecil perkotaan sebagai kekuatan rakyatanti imperialis dan anti feodalisme di Indonesia untuk bersama-sama memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat.

III. Program Khusus
Program umum diatas adalah program organisasi yang akan berlangsung dalam jangka panjang untuk mewujudkannya akan membutuhkan organisasi yang besar, pengaruh politik yang luas dan dukungan luas dari seluruh rakyat. Selain program Umum, organisasi juga harus memiliki program khusus yang akan memandu tindakan politik organisasi dari tingkat kecil menuju ke tingkatan lebih besar. Untuk itu, FMN membutuhkan program khusus yang mendesak sesuai dengan keadaan umum mahasiswa sekarang di lapangan politik, ekonomi dan kebudayaan sebagai berikut:

A. POLITIK
1.     Cabut UU Pendidikan Tinggi.
2.     Hapuskan Kurikulum Pendidikan Nasional 2013.
3.     Cabut UU Sisdiknas.
4.     Cabut Surat Keputusan Dirjen Dikti No 26 Tahun 2002 tentang pelarangan organisasi ekstra kampus dan SK rektor pendukungnya.
5.     Menentang segala bentuk peraturan dan kebijakan yang menindas kebebasan mimbar akademik di kampus.
6.     Menentang segala bentuk korupsi di dunia pendidikan.
7.     Menuntut transparansi pengelolaan dana pendidikan perguruan tinggi.
8.     Menentang seluruh peraturan dan tindakan fasis pemerintah yang merampas hak-hak demokratis rakyat. Contohnya: Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
9.     Menentang segala bentuk perjanjian dan kerjasama sektor pendidikan dengan negera imperialis, borjuasi komprador dan tuan tanah.
10.  Menentang dan membelejeti seluruh kebijakan negara dan pemerintah yang merugikan kepentingan rakyat.
11.  Menuntut dilibatkannya mahasiswa dalam menetapkan seluruh kebijakan kampus.

B. EKONOMI
1.     Menuntut pemerintah merealisasikan 20% anggaran APBN dan APBD untuk pendidikan, diluar gaji tenaga pengajar dan tenaga kependididkan.
2.     Melawan semua bentuk komersialisasi pendidikan yang dilakukan oleh negara maupun pihak swasta.
3.     Menuntut peningkatan fasilitas pendidikan di perguruan tinggi
4.     Menuntut peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan
5.     Berjuang bersama dosen dan tenaga kependidikan untuk menuntut peningkatan kesejahteraan bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan.
6.     Menuntut lapangan pekerjaan bagi pemuda Indonesia.
7.     Berjuang bersama buruh untuk menentang politik upah murah.
8.     Berjuang bersama kaum tani melawan perampasan tanah untuk kepentingan perkebunan besar, taman nasional, pertambangan besar dan seluruh skema kepentingan ekonomi imperialis, tuan tanah besar, borjuasi komprador, dan kapitalis birokrat.
9.     Berjuang bersama kaum miskin perkotaan melawan segala bentuk penggusuran perkampungan miskin.

C. KEBUDAYAAN
1.     Mengkampanyekan kebudayaan yang nasional, ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat dengan melawan semua bentuk penjajahan kebudayan imperialisme dan feodalisme.
2.     Ambil bagian aktif dalam memberantas buta huruf di kalangan rakyat
3.     Memperjuangkan peningkatan pendidikan bagi anak-anak, pemuda, buruh, tani, dan semi proletar perkotaan agar memiliki cara berpikir ilmiah.
4.     Membangun dan menggiatkan mesin kebudayaan yang berwatak progresif di kalangan pemuda dan mahasiswa melalui berbagai media kesenian, kesusastraan, film, dsb.
5.     Membangun dan menggiatkan kegiatan olahraga dikalangan pemuda agar memiliki fisik yang kuat dan sehat.
6.     Mengkampanyekan problem penindasan kaum perumpuan dan Menentang budaya feodal patrialkal.

IV. Tugas-Tugas Pemuda Mahasiswa
Berdasarkan atas program perjuangan di atas, maka pemuda mahasiswa di Indonesia, khususnya FMN memiliki tugas-tugas penting yaitu :

      I.          Membangkitkan, mengorganisasikan dan menggerakkan massa mahasiswa untuk menuntut hak-hak demokratis-nya.
Memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat hanya bisa dicapai ketika massa pemuda mahasiswa bangkit, berorganisasi dan bergerak merebut hak-haknya. Front Mahasiswa Nasional (FMN), harus menyadari betul tugas politik ini dalam setiap aktifitas organisasi bersama massa.
Dalam memperjuangkan hak-hak demokratis pemuda mahasiswa, diperlukan persatuan dari seluruh kekuatan pemuda mahasiswa dengan membangun front sektoral pemuda dan mahasiswa. Organisasi-organisasi massa mahasiswa, lembaga-lembaga mahasiswa, unit-unit kegiatan mahasiswa hingga komunitas-komunitas mahasiswa di kampus harus dibangkitkan, disatukan dan dimobilisasi dalam berjuang merebut hak-hak demokratisnya.

    II.          Mengabdi pada rakyat untuk meningkatkan taraf kebudayaan rakyat Indonesia.
Tugas ini merupakan salah satu tugas mulia yang dipikul oleh gerakan pemuda mahasiswa di Indonesia. Menyadari bahwa sistem pendidikan yang tidak ilmiah, tidak demokratis dan tidak mengabdi pada rakyat, telah mengakibatkan tingkat kebudayaan rakyat Indonesia sangat terbelakang, maka gerakan pemuda mahasiswa yang dibekali dengan sejumlah kecakapan ilmu pengetauan, harus berupaya memecahkan hal tersebut dengan mengabdikan segala tenaga dan pikiran demi meningkatkan kemajuan kebudayaan rakyat Indonesia. Perkuat pengabdian pada rakyat dengan bersatu dan berjuang bersama klas buruh, kaum tani dan kaum miskin perkotaan.

  III.          Terlibat aktif bersama rakyat Indonesia dalam front persatuan nasional untuk memperjuangkan hak-hak demokratis seluruh rakyat Indonesia
Gerakan pemuda mahasiswa merupakan satu kesatuan dalam gerakan dan perjuangan rakyat di Indonesia secara keseluruhan. Untuk itu, dalam upaya memperjuangkan hak-hak demokratis rakyat sekaligus sebagai upaya melawan dominasi imperialisme dan kaki tangannya di Indonesia, gerakan pemuda mahasiswa harus terlibat aktif dalam front multisektor yang terdiri dari seluruh kekuatan rakyat Indonesia yang anti imperialisme dan anti feodalisme agar sanggup mengucilkan klik paling reaksioner di Indonesia. Peranan aktif gerakan pemuda mahasiswa di dalam front multisektor ini adalah siap bersatu dan berjuang dengan kekuatan klas buruh, kaum tani, semi proletar dan borjuasi kecil dalam menggelorakan perjuangan massa merebut kemerdekaan sejati bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

  IV.          Membangun front internasional dengan gerakan pemuda mahasiswa serta rakyat di dunia atas dasar solidaritas internasional anti imperialisme
Perampokan dan perang agresi imperialis terhadap negeri-negeri jajahan dan setengah jajahan yang dipimpin oleh imperialis Amerika Serikat (AS) telah mengakibatkan rakyat di berbagai belahan dunia hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan, tak terkecuali bagi Indonesia. Demi nafsu menguasai berbagai sumber kekayaan alam, eksploitasi terhadap tenaga kerja murah dan penguasaan pasar, imperialisme pimpinan AS tidak saja menancapkan dominasinya secara politik, ekonomi dan budaya di suatu negeri, bahkan secara militer. Hal ini dibuktikan dengan perang agresi yang dilakukan imperialis AS di Irak, Afghanistan, Libya, Suriah, dan negeri-negeri lainnya. Dominasi imperialisme AS juga telah mengancam hak-hak pemuda dan mahasiswa di berbagai belahan dunia. Terjadi pemotongan subsidi atas pendidikan rakyat, komersialisasi pendidikan, serta meningkatnya pengangguran. Hal ini telah menimbulkan kebangkitan perlawanan kaum pemuda mahasiswa di berbagai belahan dunia sebagaimana yang terjadi di Prancis, Inggris, Spanyol, Yunani, Italia, Amerika Serikat.
Dominasi imperialisme AS dan kaki tangganya di berbagai belahan dunia, juga telah menciptakan krisis yang semakin kronis sehingga melahirkan kebangkitan perlawanan rakyat dari negeri-negeri jajahan dan setengah jajahan. Di Amerika Latin, hingga di benua Asia tidak berhenti menunjukkan perlawanannya terhadap dominasi imperialis AS seperti yang terjadi di India, Filipina, Venezuela, Bolivia, Brazil, hingga Turki.
Untuk itu, sangat penting bagi gerakan pemuda mahasiswa di Indonesia untuk ambil bagian aktif dalam membangun front internasional bersama gerakan pemuda mahasiswa serta rakyat di dunia sebagai bagian dari perjuangan seluruh rakyat di dunia melawan dominasi imperialis AS. Front internasional tersebut didasarkan atas solidaritas internasional yang ditujukan untuk mendukung perjuangan pembebasan rakyat di dunia dari segala bentuk penjajahan imperialisme.

Ditetapkan Pada Kongres IV Front Mahasiswa Nasional
Tempat           : Wisma Nusa Bangsa, Bogor
Hari/Tgl          : Minggu, 16 Maret 2014

Share this:

Posting Komentar

 
Back To Top
Copyright © 2018 Soeara Massa. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates