FRONT
MAHASISWA NASIONAL-FMN 2014-2016
I. Pengantar
Program
Perjuangan adalah program yang dijalankan oleh organisasi sebagai jawaban atas
situasi kehidupan pemuda mahasiswa. Kehidupan pemuda mahasiswa yang buruk dan
tanpa masa depan di bawah sistem masyarakat setengah jajahan dan setengah
feodal di Indonesia saat ini. Negara republik Indonesia dibawah kekuasaan
borjuasi komprador, tuan tanah dan kapitalis birokrat, telah terbukti dalam
menghancurkan kehidupan kaum pemuda Indonesia. Masalah pendidikan telah menjadi
arena komersialisasi dari klas-klas reaksi dan golangan kapitalis birokrat yang
anti rakyat. Tujuan pendidikan telah melenceng jauh dari cita-cita mulianya
untuk membebaskan manusia Indonesia dari penjajahan Imperialisme dan Feodalisme
yang terbelakang. Hingga saat ini, pendidikan bahkan ditujukan untuk merawat
dan melanggengkan sistem tua setengah jajahan dan setengah feodal yang telah
terbukti menindas dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
FRONT MAHASISWA NASIONAL (FMN) sebagai salah satu organisasi massa mahasiswa, merumuskan program perjuangan dengan mendasarkan pada persoalan dan kepentingan mahasiswa secara khusus, pemuda dan rakyat Indonesia secara umum. Masalah pendidikan dan lapangan pekerjaan menjadi persoalan utama bagi pemuda mahasiswa saat ini. Oleh karenanya, FMN harus terus melakukan kerja massa dengan membangkitkan, mengorganisasikan dan menggerakan pemuda mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan sosial ekonomi massa. Namun dalam perjuangan sosial ekonomi, tidak dapat dipisahkan dengan perjuangan secara politik dan kebudayaan.
II. Program Umum
Front Mahasiswa Nasional
Front
Mahasiswa Nasional memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah,
demokratis dan mengabdi kepada rakyat sebagai aspirasi dari seluruh rakyat
Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia dibawah dominasi imperialisme AS,
telah gagal memajukan pendidikan yang sesuai dengan kepentingan rakyat
Indonesia. Mereka juga merampas masa depan kaum pemuda karena minimnya lapangan
pekerjaan dan terus menjalankan politik upah murah. Oleh Karena itu, FMN
sebagai organisasi massa mahasiswa berkewajiban membangkitkan,
mengorganisasikan dan menggerakkan pemuda mahasiswa, berjuang bersama rakyat
melawan seluruh usaha klas-klas dan golongan anti rakyat yang terus
mempertahankan sistem setengah jajahan dan setengah feodal di Indonesia. FMN
harus bersatu bersama rakyat dan merebut hak-hak rakyat dengan cara berjuang
untuk memperbaiki kondisi hidup menjadi lebih baik.
Untuk
menjalankan tugas sejarah yang mulia ini, FMN merumuskan program umum
perjuangan sebagai berikut:
1.
FMN
ambil bagian aktif untuk memobilisasi pemuda mahasiswa dalam perjuangan rakyat,
untuk membebaskan diri dari belenggu imperialisme, feodalisme dan kapitalisme
birokrasi menuju Indonesia yang merdeka dan demokratis sepenuhnya.
2.
FMN
berjuang dan mengabdi pada kepentingan rakyat, khususnya buruh dan tani sebagai
klas dasar dalam menggerakkan dan memimpin perubahan fundamental di Indonesia.
3.
FMN
bersama rakyat Indonesia memperjuangkan lahirnya sistem pendidikan nasional
yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat.
Pendidikan yang
ilmiah adalah
pendidikan yang berdasarkan atas kenyataan konkret mengenai keadaan alam dan
masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan
sebagai upaya untuk memajukan taraf berpikir rakyat Indonesia. Keilmiahan itu
sendiri lahir dari kenyataan konkret rakyat Indonesia, termasuk akar persoalan
yang menyebabkan rakyat Indonesia sengsara karena, terhisap dan tertindas.
Dengan demikian ilmu pengetahuan ilmiah bisa menjadi instrumen untuk menjawab
persoalan rakyat dan bangsa Indonesia. Karena di bawah dominasi imperialisme,
ilmu pengetahuan kehilangan keilmiahannya. Imperialisme yang memonopoli
pengetahuan dan teknologi, menjadikannya justru sebagai barang dagangan dan
menghancurkan kebudayaan rakyat dengan melancarkan perampokan serta perang
agresi terhadap negeri-ngeri jajahan dan setengah jajahan.
Pendidikan yang
Demokratis adalah
pendidikan yang terkandung aspek-aspek partisipasi, kesetaraan dan
keadilan.Partisipasi berarti kemudahan bagi seluruh rakyat tanpa kecuali
memperoleh kesempatan pendidikan. Kesetaraan berarti menegaskan bahwa para
mahasiswa berhak ditempatkan setara dalam proses pendidikan termasuk
pengambilan kebijakan. Dan berkeadilan tidak lain adalah kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan haruslah memihak bagi unsur mayoritas yaitu mahasiswa dan
rakyat secara keseluruhan. Pendidikan yang demokratis bertujuan agar pendidikan
menjangkau seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan yang
mengabdi pada rakyat adalah
pendidikan yang ditujukan untuk memajukan kebudayaan nasional dan tenaga
produktif. Memajukan kebudayaan nasional berarti memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi nasional guna membangun industri nasional yang kuat agar rakyat dan
bangsa Indonesia bisa mandiri dan lepas dari ketergantungan pada imperialisme
AS. Untuk mencapai hal itu, mensyaratkan Indonesia bebas dari penjajahan
imperialisme AS sehingga tenaga produksi rakyat Indonesia bisa berkembang
seutuhnya untuk memajukan kehidupan rakyat. Namun harus disadari bahwa
memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi
kepada rakyat pasti mendapatkan tentangan keras dari imperialisme dan kekuatan
anti rakyat di Indonesia. Untuk itu, perjuangan pemuda dan mahasiswa di
Indonesia harus menjadikan negara reaksi dan klas-klas reaksi yang berkuasa di
Indonesia sebagai sasaran perjuangan massa pemuda, mahasiswa dan seluruh rakyat
dengan berbagai tuntutan-tuntutan konkret massa hingga terwujudnya Indonesia
yang merdeka dan demokratis sepenuhnya, bebas dari belenggu Imperialisme,
Feodalisme dan Kapitalisme Birokrat.
Memperjuangkan
hal di atas, bukan saja menjadi cita-cita perjuangan pemuda dan mahasiswa,
tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.Sehingga, memperjuangkan sistem pendidikan
nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat, juga menjadi
bagian dari perjuangan seluruh rakyat di Indonesia. Untuk itu, gerakan massa
pemuda dan mahasiswa harus mengabdi dan membesarkan kekuatan buruh dan tani,
menarik semi proletariat dan borjuasi kecil perkotaan sebagai kekuatan
rakyatanti imperialis dan anti feodalisme di Indonesia untuk bersama-sama
memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi
kepada rakyat.
III. Program
Khusus
Program
umum diatas adalah program organisasi yang akan berlangsung dalam jangka
panjang untuk mewujudkannya akan membutuhkan organisasi yang besar, pengaruh
politik yang luas dan dukungan luas dari seluruh rakyat. Selain program Umum,
organisasi juga harus memiliki program khusus yang akan memandu tindakan
politik organisasi dari tingkat kecil menuju ke tingkatan lebih besar. Untuk
itu, FMN membutuhkan program khusus yang mendesak sesuai dengan keadaan umum
mahasiswa sekarang di lapangan politik, ekonomi dan kebudayaan sebagai berikut:
A. POLITIK
1.
Cabut
UU Pendidikan Tinggi.
2.
Hapuskan
Kurikulum Pendidikan Nasional 2013.
3.
Cabut
UU Sisdiknas.
4.
Cabut
Surat Keputusan Dirjen Dikti No 26 Tahun 2002 tentang pelarangan organisasi
ekstra kampus dan SK rektor pendukungnya.
5.
Menentang
segala bentuk peraturan dan kebijakan yang menindas kebebasan mimbar akademik
di kampus.
6.
Menentang
segala bentuk korupsi di dunia pendidikan.
7.
Menuntut
transparansi pengelolaan dana pendidikan perguruan tinggi.
8.
Menentang
seluruh peraturan dan tindakan fasis pemerintah yang merampas hak-hak
demokratis rakyat. Contohnya: Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 2012 tentang
Penanganan Konflik Sosial, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas) dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
9.
Menentang
segala bentuk perjanjian dan kerjasama sektor pendidikan dengan negera
imperialis, borjuasi komprador dan tuan tanah.
10.
Menentang
dan membelejeti seluruh kebijakan negara dan pemerintah yang merugikan
kepentingan rakyat.
11.
Menuntut
dilibatkannya mahasiswa dalam menetapkan seluruh kebijakan kampus.
B. EKONOMI
1.
Menuntut
pemerintah merealisasikan 20% anggaran APBN dan APBD untuk pendidikan, diluar
gaji tenaga pengajar dan tenaga kependididkan.
2.
Melawan
semua bentuk komersialisasi pendidikan yang dilakukan oleh negara maupun pihak
swasta.
3.
Menuntut
peningkatan fasilitas pendidikan di perguruan tinggi
4.
Menuntut
peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan
5.
Berjuang
bersama dosen dan tenaga kependidikan untuk menuntut peningkatan kesejahteraan
bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan.
6.
Menuntut
lapangan pekerjaan bagi pemuda Indonesia.
7.
Berjuang
bersama buruh untuk menentang politik upah murah.
8.
Berjuang
bersama kaum tani melawan perampasan tanah untuk kepentingan perkebunan besar,
taman nasional, pertambangan besar dan seluruh skema kepentingan ekonomi
imperialis, tuan tanah besar, borjuasi komprador, dan kapitalis birokrat.
9.
Berjuang
bersama kaum miskin perkotaan melawan segala bentuk penggusuran perkampungan
miskin.
C. KEBUDAYAAN
1.
Mengkampanyekan
kebudayaan yang nasional, ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat dengan melawan
semua bentuk penjajahan kebudayan imperialisme dan feodalisme.
2.
Ambil
bagian aktif dalam memberantas buta huruf di kalangan rakyat
3.
Memperjuangkan
peningkatan pendidikan bagi anak-anak, pemuda, buruh, tani, dan semi proletar perkotaan
agar memiliki cara berpikir ilmiah.
4.
Membangun
dan menggiatkan mesin kebudayaan yang berwatak progresif di kalangan pemuda dan
mahasiswa melalui berbagai media kesenian, kesusastraan, film, dsb.
5.
Membangun
dan menggiatkan kegiatan olahraga dikalangan pemuda agar memiliki fisik yang
kuat dan sehat.
6.
Mengkampanyekan
problem penindasan kaum perumpuan dan Menentang budaya feodal patrialkal.
IV. Tugas-Tugas
Pemuda Mahasiswa
Berdasarkan atas
program perjuangan di atas, maka pemuda mahasiswa di Indonesia, khususnya FMN
memiliki tugas-tugas penting yaitu :
I.
Membangkitkan, mengorganisasikan dan menggerakkan
massa mahasiswa untuk menuntut hak-hak demokratis-nya.
Memperjuangkan
sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat
hanya bisa dicapai ketika massa pemuda mahasiswa bangkit, berorganisasi dan
bergerak merebut hak-haknya. Front Mahasiswa Nasional (FMN), harus menyadari
betul tugas politik ini dalam setiap aktifitas organisasi bersama massa.
Dalam
memperjuangkan hak-hak demokratis pemuda mahasiswa, diperlukan persatuan dari
seluruh kekuatan pemuda mahasiswa dengan membangun front sektoral pemuda dan
mahasiswa. Organisasi-organisasi massa mahasiswa, lembaga-lembaga mahasiswa,
unit-unit kegiatan mahasiswa hingga komunitas-komunitas mahasiswa di kampus
harus dibangkitkan, disatukan dan dimobilisasi dalam berjuang merebut hak-hak demokratisnya.
II.
Mengabdi pada rakyat untuk meningkatkan taraf
kebudayaan rakyat Indonesia.
Tugas
ini merupakan salah satu tugas mulia yang dipikul oleh gerakan pemuda mahasiswa
di Indonesia. Menyadari bahwa sistem pendidikan yang tidak ilmiah, tidak
demokratis dan tidak mengabdi pada rakyat, telah mengakibatkan tingkat
kebudayaan rakyat Indonesia sangat terbelakang, maka gerakan pemuda mahasiswa yang
dibekali dengan sejumlah kecakapan ilmu pengetauan, harus berupaya memecahkan
hal tersebut dengan mengabdikan segala tenaga dan pikiran demi meningkatkan
kemajuan kebudayaan rakyat Indonesia. Perkuat pengabdian pada rakyat dengan
bersatu dan berjuang bersama klas buruh, kaum tani dan kaum miskin perkotaan.
III.
Terlibat aktif bersama rakyat Indonesia dalam front
persatuan nasional untuk memperjuangkan hak-hak demokratis seluruh rakyat
Indonesia
Gerakan
pemuda mahasiswa merupakan satu kesatuan dalam gerakan dan perjuangan rakyat di
Indonesia secara keseluruhan. Untuk itu, dalam upaya memperjuangkan hak-hak
demokratis rakyat sekaligus sebagai upaya melawan dominasi imperialisme dan
kaki tangannya di Indonesia, gerakan pemuda mahasiswa harus terlibat aktif
dalam front multisektor yang terdiri dari seluruh kekuatan rakyat Indonesia
yang anti imperialisme dan anti feodalisme agar sanggup mengucilkan klik paling
reaksioner di Indonesia. Peranan aktif gerakan pemuda mahasiswa di dalam front
multisektor ini adalah siap bersatu dan berjuang dengan kekuatan klas buruh,
kaum tani, semi proletar dan borjuasi kecil dalam menggelorakan perjuangan massa
merebut kemerdekaan sejati bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
IV.
Membangun front internasional dengan gerakan pemuda
mahasiswa serta rakyat di dunia atas dasar solidaritas internasional anti
imperialisme
Perampokan
dan perang agresi imperialis terhadap negeri-negeri jajahan dan setengah
jajahan yang dipimpin oleh imperialis Amerika Serikat (AS) telah mengakibatkan
rakyat di berbagai belahan dunia hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan,
tak terkecuali bagi Indonesia. Demi nafsu menguasai berbagai sumber kekayaan
alam, eksploitasi terhadap tenaga kerja murah dan penguasaan pasar, imperialisme
pimpinan AS tidak saja menancapkan dominasinya secara politik, ekonomi dan
budaya di suatu negeri, bahkan secara militer. Hal ini dibuktikan dengan perang
agresi yang dilakukan imperialis AS di Irak, Afghanistan, Libya, Suriah, dan negeri-negeri
lainnya. Dominasi imperialisme AS juga telah mengancam hak-hak pemuda dan
mahasiswa di berbagai belahan dunia. Terjadi pemotongan subsidi atas pendidikan
rakyat, komersialisasi pendidikan, serta meningkatnya pengangguran. Hal ini
telah menimbulkan kebangkitan perlawanan kaum pemuda mahasiswa di berbagai belahan
dunia sebagaimana yang terjadi di Prancis, Inggris, Spanyol, Yunani, Italia,
Amerika Serikat.
Dominasi
imperialisme AS dan kaki tangganya di berbagai belahan dunia, juga telah
menciptakan krisis yang semakin kronis sehingga melahirkan kebangkitan
perlawanan rakyat dari negeri-negeri jajahan dan setengah jajahan. Di Amerika
Latin, hingga di benua Asia tidak berhenti menunjukkan perlawanannya terhadap
dominasi imperialis AS seperti yang terjadi di India, Filipina, Venezuela,
Bolivia, Brazil, hingga Turki.
Untuk
itu, sangat penting bagi gerakan pemuda mahasiswa di Indonesia untuk ambil
bagian aktif dalam membangun front internasional bersama gerakan pemuda
mahasiswa serta rakyat di dunia sebagai bagian dari perjuangan seluruh rakyat
di dunia melawan dominasi imperialis AS. Front internasional tersebut
didasarkan atas solidaritas internasional yang ditujukan untuk mendukung
perjuangan pembebasan rakyat di dunia dari segala bentuk penjajahan
imperialisme.
Ditetapkan Pada
Kongres IV Front Mahasiswa Nasional
Tempat : Wisma Nusa Bangsa, Bogor
Hari/Tgl : Minggu, 16 Maret 2014

Posting Komentar